bc

Beautiful Love From Red Velvet Cake

book_age16+
38
FOLLOW
1K
READ
family
friends to lovers
goodgirl
inspirational
sweet
genius
first love
foodie
like
intro-logo
Blurb

"Jatuh cinta memang menyenangkan. Namun dikala cinta hanya menimbulkan kesakitan. Maka tak ada alasan untuk dipertahankan. Karena kusadar jika aku adalah wanita yang serba kekurangan. Hingga tak akan mudah bagiku untuk mendapatkan kebahagiaan." -Bella-

"Bagiku, cinta tak melulu indah karena adanya kesempurnaan. Sebab memang tak ada yang sempurna kecuali, Tuhan. Cinta akan indah dikala kita mampu mencintai sebuah kekurangan. Dan menjadikan kekurangan itu menjadi hal yang spesial." -Arya-

chap-preview
Free preview
Kekurangan
Malam terasa sunyi tanpa ada bulan, bintang, juga serangga yang meramaikanya. Hingga hanya sebuah isakan yang begitu menyakitkan yang kini memenuhi seisi kamar seorang, Ravita Bella Larissa. Yakni, seorang gadis tuli yang lagi-lagi mendapatkan hinaan juga cacian dari seorang laki-laki yang di jodohkan dengannya. Tangisnya semakin menjadi-jadi dikala ia teringat laki-laki itu mengatakan, "You're a beautiful woman it's true, Bella. Itu sangat-sangat benar. And you’re a smart girl and kita sederajat. Tapi maaf ya, Bel. Aku malu jika aku, yang seorang CEO memiliki seorang istri yang tuli seperti kamu, Bella," Setiap kata-kata itu selalu saja terngiang ditelinga Bella saat ini. Sehingga hatinya terasa begitu sakit seakan menusuk tepat dijantung hatinya. Bagai tombak yang runcing yang mampu membunuhnya perlahan. Dengan langkah penuh kepedihan, Bella berjalan menuju balkon kamarnya. Kedua tangannya yang lemah memegang erat dinginnya besi balkon dengan tatapan yang nanar tertuju kesebuah ayunan yang berada ditaman rumahnya. Teringat masa kecilnya yang teramat bahagia bersama dengan kedua orangtuanya. Tanpa beban tanpa masalah yang harus ia pikul seperti disaat ia mulai beranjak dewasa. "Ya Tuhan, amu ingin kembali kemasa itu. Aku ingin kembali dimasa aku tak perlu memikirkan masa depanku tanpa Papa dan Mama nanti. Hiks..hiks.. Seburuk inikah nasib seorang wanita yang meiliki kekurangan sejak ia dilahirkan. Hiks..hiks.. "Serendah ini kah kaum kami hingga selalu saja dipandang sebelah mata tanpa kami tahu dimana letak kesalahan kami kepada mereka? Apakah kami terlahir hanya untuk diolok juga dibenci? Apakah memang kami tak pernah pantas untuk bahagia? Hiks..hiks..hiks.." monolog Bella penuh dengan luka yang mendalam. Tubuhnya yang mulai mendingin terasa hangat seketika ketika ada dua pasang lengan yang memeluknya begitu hangat. Juga terasa begitu nyaman pada dirinya. "Semua yang kamu katakan itu salah besar sayang. Dan semua hinaan juga cacian yang mereka berikan, itu juga hanya sebuah kebodohan dari mulut orang-orang yang tak memiliki hati yang bersih. Papa sangat bersyukur karena kalian tidak jadi terikat dalam sebuah ikatan pernikahan. Karena dia memang sama sekali tak pantas untuk kamu dampingi dia Nak," ucap Papa dengan penuh keyakinan seraya menatap putrinya penuh cinta. "Mama setuju sama Papamu Nak. Karena bagi Mama, justru mereka yang tuli, mereka tuli karena tak pernah mampu mendengar setiap kebaikan yang dimiliki orang sespesial kamu. Mereka yang buta karena tak pernah dapat melihat sisi sempurna dari kekurangan yang kamu punya. "Mereka yang bisu karena mulut kejam mereka itu hanya digunakan untuk menghina bukan memberi dukungan kepada sesamanya. Karena memang hati mereka itu sudah mati sayang. Sehingga tak pernah mereka rasakan yang mana isi hati orang yang tulus. Dan yang mana isi hati orang yang bulus. "Karena kamu, dengan setiap kekurangan yang kamu punya, kamu mampu menciptakan sebuah hal yang luar biasa. Tidak seperti mereka yang serba berkecukupan, tapi mudah mengeluh juga tak mampu melakukan har terbaik seperti yang kamu lakukan. Because you are the special girl honey. Kamu segalanya untuk kami," ungkap Mama yang penuh dengan ketulusan juga cinta. Bella membalas pelukan keduanya tak kalah hangat seraya menagis sesenggukan penuh rasa syukur atas kehadiran mereka. "Thanks Ma, Pa. Thank you so much atas semua yang telah Papa dan Mama beri untuk Bella. Karena Mama dan Papa juga sudah bersedia dengan tulus menerima seorang putri yang memiliki kekurangan yang cukup memalukan seperti aku. I'm feeling so lucky and blessed memiliki, Mama dan Papa, yang nyaris sempurna," ungkap Bella penuh rasa syukur. Papa semakin mengeratkan pelukannya seraya mengecup hangat dahi Bella. "Justru kamj yang jauh sangat-sangat merasa beruntung karena Tuhan menganugrahi kami seorang putri yang sangat spesial juga luar biasa seperti kamu Nak," ungkap Papa penuh rasa Syukur. "Bukan hanya itu Nak, karena kami juga merasa sangat bahagia atas kehadiran kamu yang mampu membuat kami jauh lebih mensyukuri hidup juga banyak belajar dari setiap hal buruk juga kesalahan yang pernah kami lakukan sebelumnya. Karena kehadiran kamu itu membawa keberkahan untuk kami sayang," imbuh Mama yang juga penuh rasa syukur. Kini keduanya menggandeng jemari Bella untuk kembali kekamarnya. Setelah mereka rasa jika saat ini hati juga pikiran putri tercintanya itu sudah jauh lebih baik. Mereka bertiga duduk diatas ranjang king size milik Bella masih memposisika Bella ditengah-tengah mereka seraya membelai lembut rambut panjang Bella. "Sekarang princessnya Mama dan Papa istirahat ya. Karena kami gak mau kalau princess sakit hanya karena kata-kata gak berguna yang gak perlu didengar," ucap Mama demgan amat lembut seraya tersenyum. "Iya sayang, Papa juga ingin kalau kamu segera tidur dan mimpi indah bersama kami nantinya," imbuh Papa yang kini membelai lembut wajah Bella. "Iya Ma, Pa. Bella bakalan langsung tidur kok habis ini. Makasih banyak ya Ma, Pa. Sudah selalj menjadi inspirasi untuk Bella, juga semangat hidupnya Bella," ucap Bella yang kembali merangkul keduanya. "Memang sudah tugas kami sebagai kedua orangtuamu untuk selalu seperti itu sayang. Iya kan Ma?" tanya Papa dan Mama mengangguk penuh keyakinan. Sehingga Bella tersenyum lega. "Okkay, good night my sweet heart, jangan lupa baca do'a ya sayang. Agar Allas SWT memberikan kamu mimpi yang indah," ucap Mama seraya mengecupi dahi juga lilj Bella. Begitu pun dengan Papanya. Dan Bella hanya menjawabnya dengan senyuman juga anggukkan. Setelah keduanya pergi, Bella kembali bangkit dari posisi duduknya seraya mulai menghampiri meja riasnya, dan ia ambil diary miliknya lalu mulai menuliskan sebuah kata yang ingin ia ungkapkan malam ini. Bandung, 2021 Mereka yang hebat adalah mereka yang mampu menciptakan sebuah keindahan dari setiap kekurangan juga keterbatasan yang mereka punya. Bukan mereka yang membuat kekurangan juga keterbatasan menjadi sebuah beban. "Terimakasih Ya Allah. Terimakasih banyak karena kau berikan kepadaku kedua orangtua yang sangat luar biasa juga penuh cinta. Dikala kekuranganku semakin menyakitiku, dikala itu pula Mama dan Papa selalu ada juga mendukungku layaknya anak yang membawa kebahagiaan. "I'm promise, Ma, Pa. Aku janji gak akan lagi mengecewakan Mama juga Papa. Dan aku akan jauh lebih berusaha lagi untuk menjadi wanita yang kuat juga tak akan mudah menyerah didalam kondisi yang sesulit atau semenyedihkan apapun itu," monolog Bella seraya bangkit dari posisi duduknya. Bella pun kembali tersenyum manis seraya kembali meletakan pena juga diarynya didalam laci seraya kembali keranjangnya dengan perasaan yang jauh lebih tenang juga penuh dengan kebahagiaan. Atas harta yang paling terindah yang telah Allah SWT anugrahkan khusus hanya untuknya. Yakni kedua orangtua yang begitu hebat, penuh kasih sayang, juga cinga yang tulus dari hati. *** To be continue

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook