Bagai Roda

2513 Words

"Lain kali jangan begitu lagi." Ia tak menjelekkan Abi sedikit pun. Ia justru mengingatkan Adel untuk bersikap pelan-pelan kalau mau mendekati Abi. Hal yang tentu saja membuat Adel makin heran. "Kakak gak marah?" "Hah?" Adel menghela nafas. Kan jelas ya, ia sedang mengejar lelaki lain di depan matanya. "Kamu kan ada urusan sama dia. Ya selesaikan saja." Ya sesimpel itu sih. Tapi masalahnya, Adel jadi canggung kalau begini kan. Mana ditemani pula menunggui angkutan umum. Adeeva? Sakit tuh. Jadi tak masuk hari ini. Tata pasti sudah ke tempat lesnya. Tuh bocah memang mendadak rajin semenjak ada gebetan di sana. Terutama kalau jam pelajaran sang gebetan. "Lagi pula, kita ini masih kecil, Del. Waktunya untuk fokus belajar. Aku juga perlu mengejar cita-citaku." "Jadi dokter?" Aldo menga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD