Rumor

3048 Words

"Aarrgh! Siaaal bangeet!" Ia terpaksa memutar balik motornya. Gara-gara gerbang sekolah sudah ditutup. Rasanya tadi ia sudah berangkat dengan cepat tapi tetap saja tiba terlambat. Ya okelah. Sepertinya ini kali pertamanya terlambat setelah masuk ke sekolah ini? Eeh gak juga. Hahaha. Ini bukan kali pertama kalau ia ingat hari pertamanya masuk ke sini ketika MOS dan sempat membuat ulah. Apa bolos aja? Hahaha. Ide itu sempat terlintas. Tapi setelah dipikir ulang, jangan lah. Ia tahu kalau ia berandal kok. Namun bukan kah ia tak mau disebut sebagai orang yang mirip dengan dua kakaknya. Yang sekolahnya tak ada yang beres? Ya SMA sih lulus. Tapi ia tahu kalau nilainya hasil sogokan. Ia ingin lebih baik sedikit. Meski nilainya jelek tapi setidaknya kan ia berusaha jujur. Ia menitipkan motorny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD