"Hei! Shil! Shilla!" Ia memanggilnya. Ini sudah jam pulang sekolah. Ia mau menyusul gadis itu tapi tahu-tahu dihadang sama Ali. "Jangan ganggu adek gue," tukasnya. Mau tak mau ya, ia mengerem langkahnya. Ya kalau adu jotos sama Ali, Shilla pasti akan makin marah padanya kan? Shilla pulang dengan Ali. Meski begitu ya Reifan menyusul di belakang. Ya kan memang ingin bicara dengan Shilla. Ia tahu sih kalau ia salah. Setidaknya memberi kabar kan? Tapi ia juga punya rasa takut. Belum lama loh ia berjanji pada Shilla untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun lihat lah. Walau bukan karena keinginannya. Memang terjadi karena sebuah kecelakaan. Tapi ia merasa tetap salahnya. Namun ya tertahan di gerbang. Motornya berhenti agak jauh bahkan. Gara-gara banyak wartawan di depan gerbang k