Riska yang merasa risih terus ditatap oleh Ibra lantas dengan kuat mendorong Arin dan menyuruh agar perempuan itu masuk ke mobilnya, Arin mengernyitkan dahinya sebelum masuk ke dalam mobil ia mengucapkan terima kasih kepada Ibra dan hanya dibalas anggukan kepala olehnya, Arin lalu tersenyum sembari memasukan kembali peralatan mobilnya. Ibra menatap dua mobil tersebut dengan diam, hatinya selalu bertanya mengapa Riska sangat cuek padanya bahkan kentara terlihat bahwa ia tidak menyukai Ibra. Ibra sebenarnya tidak pernah memaksa Riska untuk menyukainya, tetapi apakah harus dengan sikap Riska yang seperti itu. Ibra menggelengkan kepalanya, ia kemudian kembali ke motornya dan meninggalkan tempat tersebut dengan banyak pertanyaan di kepalanya. Diperjalanan, mobil Riska melaju kencang membelah