Lift bergerak turun dan sepanjang perjalanan tidak ada yang mengatakan apa-apa. Leo tidak sekali pun menoleh ke belakang, aku hanya bisa menatap punggungnya yang tampak tegang.
Ini kali kedua Leo dan aku bertengkar. Dan keduanya melibatkan Jayden. Aku ingin berpikir kalau Leo bersikap seperti itu karena dia cemburu. Tapi untuk cemburu seseorang harus punya perasaan, dan aku tidak ingin berharap sesuatu se-gila itu. Leonardo Gavinsky tidak mungkin menaruh perasaan, terlebih pada gadis seperti aku.
Leo punya perasaan pada gadis yang ia cium waktu itu, itu hal yang sudah pasti.
Satu-satunya suara yang terdengar setelah 2 menit penuh adalah ketika pintu lift terbuka di lantai 16. Leo berbalik dan pandanganku bertemu dengannya.
"Aku akan memperkenalkanmu pada karyawan," Tegasnya. Tangann
