Delilah Davis Hujan mulai reda, bersamaan dengan Leo menghentikan cerita nostalgia masa lalu-nya. Tapi kenapa rasa sakit di dadaku tak kunjung mereda? Seluruh kekuatan yang kumiliki saat ini, kugunakan hanya untuk mencegah air mata menetesi pipiku. Aku yang meminta rasa sakit ini. Aku yang menginginkan Leo menceritakan kisah indah yang ia miliki bersama gadis itu. Gadis yang ternyata sudah memiliki hatinya, sejak 6 tahun lalu. Tapi kenapa rasanya tidak tertahankan? Seperti ada yang menyayat urat di leherku. Seperti ada yang menusuk jantungku. Setiap tarikan napas rasanya begitu sakit, Tuhan. Matahari sudah tenggelam saat Ducati Leo melintasi perbatasan Riverview. Beberapa kali Leo menanyakan apakah aku baik-baik saja. Aku hanya membalasnya dengan anggukan. Karena aku tahu, jika