Meski hanya gerak bibir, Eunha bisa menangkap ucapan pelan Devan. Kabar pernikahan Arka pun menjadi topik hangat.
"Ya udah, nanti sekalian tunangan aja di birthday party itu."
"Setuju."
Mendengar usulan papanya, Devan tersenyum sinis. "Pertanda buruk, Pa. Nanti kejadian lagi kayak tahun lalu."
Ketiganya tertegun. Tahun lalu memang Devan dan Lisa mengikat janji pertunangan, tetapi harus kandas karena pengkhianatan.
"Kejadian lagi?" gumam Arka.
Hanya Arka yang tampak bingung karena memang semua ingatannya tentang Lisa masih kabur.
"Maksud lo, Dev?" tanya Arka.
Devan tersenyum untuk memudarkan rasa bingung Arka. "Nggak perlu tunangan, langsung merit aja. Ajak Papa sama Mama untuk ketemu sama Om dan Tantenya Eunha untuk lamaran. Gue akan bantu untuk urus semuanya."
Mereka senang denga
