Eunha menekan d**a Devan dengan hati-hati untuk mengeluarkan air yang mungkin masuk ke alveoli paru-parunya. Air menyembur keluar dan Devan mulai membuka mata. Kedua bibirnya terbuka hanya untuk melepas napas panjang. Eunha membantu menegakkan kepala Devan agar bisa bernapas lebih bebas. Setelah pandangan mulai stabil, Devan melihat gadis itu ada di hadapannya. "Kali ini, apa? Kenapa tetap nekat nolongin gue? Kenapa?" "Karena aku harus mengembalikan kamu sama Arka. Tugasku udah selesai. Tolong, jangan pernah ngelakuin hal ini lagi. Jangan membuatku takut seperti ini!" Detik demi detik berlalu. Eunha menatap mata Devan dan menemukan kebenaran di balik kebohongannya selama ini. Cinta yang diberikannya adalah nyata, bukan bagian dari skenarionya. 'Apa ini jawaban-Mu, Tuhan? Apa Kau meyak