Arka menghempaskan tangan Eunha saat gadis itu terus berusaha melepaskan diri dan membuatnya sedikit terhuyung ke belakang. Lengan hangat Devan tepat merangkul pinggang Eunha dari belakang. Wanita itu segera menoleh dan melihat wajah sendu Devan untuk beberapa detik. "Devan." Si sulung Wijaya membantu Eunha berdiri tegak hingga melepaskan rangkulannya di pinggang Eunha. Setelah itu, Devan menatap Arka dengan tatapan dingin. "Ada apa, Ka? Kenapa lo sekasar itu sama Eunha?" Arka tak menjawab. Dia mengusap wajahnya dan menantang tatapan Devan untuknya. "Lo emang saudara gue, tapi bukan berarti lo bisa nyampurin urusan gue sama Eunha. Ini tentang kami, hubungan kami. Ngerti lo?" Devan dan Eunha terkejut mendengar ucapan Arka yang terlalu sinis. Devan menarik tangan Arka dan menggenggamn