Chapter 15 Semua perlakuan Cristian pada Zahra terekam jelas dalam tatapan mata Avriel yang hanya bisa berdiam diri menonton drama recehan keduanya “Jangan mengacak-ngacak rambut, kenapa sih iseng banget!” “Kamu tidak terlihat galak, kalau diam seperti tadi,” ucap Cristian sambil menjauh. “Kamu bilang apa? Jadi selama ini kamu menganggap saya perempuan berwajah gal ....” “Assalaamu'alaikum ... Uncle!” Zahra tidak meneruskan ucapannya karena dari arah depan terdengar teriakan cempreng seorang anak laki-laki. “Wa'alaikumus salam ... hei Boy, kesayangan Uncle!” Cristian memeluk dan mencium dengan gemas bocah gembul yang baru saja memasuki rumah. “Di mana tanteku?” “Aunty Lin sama aunty Anne, ada di...they are behind you!” “Aunty Zara, bukan Aunty Lin.” “Hm siapa Zara?” Cristian mena