Chapter 12 Taksi yang ditumpanginya berhenti di depan sebuah restoran nusantara bergaya tradisional. Zahra keluar dari dalam mobil dan memasuki area restoran. Tatapan matanya memandang ke setiap sudut restoran. “Ra.” Zahra menoleh, pada orang yang memanggil namanya. “Davi? Eh kamu makan siang di sini juga?” tanya Zahra. “Iya, ada beberapa klien yang mengajak makan di sini. Kamu sama siapa, Ra?” Davi menatap Zahra, dengan tatapan yang sulit diartikan. “Pimpinan perusahaan saya yang lama, dia tadi meminta saya datang ke sini.” Zahra berbicara pada Davi, tapi pandangan matanya masih menatap setiap sudut ruangan. “Mantan pimpinan? Memangnya sudah beralih kepemilikan atau bagaimana?” tanya Davi dengan ekspresi wajah yang sedikit terkejut. Zahra hanya mengedikkan bahu, dia tidak pernah