Karena menerima ide Jatayu untuk mencari sarapan dulu, membuat Mahesa harus memutar balik mobilnya, kembali menuju pusat kota. Sebenarnya ia sedang tidak bernafsu makan, sebab mimpi buruk semalam terus saja berkelindan di dalam benaknya, membuat suami Kinanti itu kehilangan ketenangan dan kenyamanannya. Akan tetapi, karena mempertimbangkan waktu yang masih terlalu pagi jika langsung menuju kantor Pengadilan Agama, maka ia pikir ide Jatayu itu tidaklah buruk. Kalaupun tak ingin makan, toh, nanti dirinya bisa memesan minuman saja, secangkir kopi atau segelas teh panas misalnya, demikian pikir Mahesa.
Tempat yang ditujunya adalah kawasan pusat perbelanjaan Merdeka Utara. Rumah Makan Nguling yang spesialisasi menyajikan rawon kesukaan mereka, ada di kawasan itu. Menempati dua ruang ruko yang
