BAB 23. Kinara Si Penguntit

1086 Words

“Om, diantar sampai luar gang saja. Nanti aku tinggal jalan kaki.” Anggara menghentikan mobilnya di samping gang, dia menjulurkan kepala melihat keadaan gang rumah Kaluna yang sudah sepi, karena memang sudah jam setengah dua belas malam. “Nggak apa-apa mobilnya masuk saja, sudah jam segini nggak akan berpapasan dengan mobil lain kayaknya.” “Duh, buka itu Om masalahnya! Nanti kalau ketahuan papa atau kakak aku bisa bahaya!” “Bahaya mana dengan kamu jalan kaki sendirian di sepanjang gang, hemm? Mau kamu diikuti preman lagi?” Nada bicara Anggara sangat tenang. Kemudian dia kembali menjalankan mobilnya pelan-pelan dan mulai memasuki gang. Tidak dipedulikannya lirikan tajam Kaluna. Mobil terus berjalan hingga berbelok dan berhenti tepat di depan pagar rumah Kaluna yang tampak sepi. Anggar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD