BAB 29. Bukan Pulang Ke Rumah

1004 Words

“Sudah, kagetnya nanti saja. ayo cepat ambil kunci mobilnya. Lama-lama saya keberatan juga ini.” Anggara menggerakkan bola matanya ke arah Elvina yang masih dia gendong. “Oh iya, Om!” Dengan cepat Kaluna merogoh saku celana kanan Anggara. Tangannya terus masuk karena sakunya cukup dalam. Anggara sedikit menggeliat karena dia merasakan sensasi geli yang tidak nyaman. “Eh, Kal! Bisa agak pelan sedikit cari kuncinya. Tangan kamu nih terlalu lincah.” “Ohh iya deh, Om.” Sekali lagi Kaluna merogoh, kali ini lebih dalam. Tangannya mencari kesana kemari.” Keningnya mengernyit ketika seperti memegang sesuatu yang keras tapi dia ragu itu apa. Detik kemudian raut wajah Kaluna langsung berbinar cerah, ketika tangannya memegang seperti benda kecil persegi. Itu sudah jelas adalah kunci mobil. “Nah!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD