BAB 27. Penyelamat

1065 Words

Sontak Kaluna menoleh, seketika hatinya begitu bahagia melihat Anggara di sampingnya. Rasa-rasanya seperti beban di pundaknya telah terangkat separuh, padahal mamanya masih menghilang. Kaluna menaruh harapan besar pada pria tampan ini, bahwa segala kesulitannya akan dia bantu. “Om Angga, mamaku hilang!” Kaluna mengusap air mata di pipinya. Raut wajahnya tampak begitu memelas. “Apa tadi mama mu di lobi ini? Sebelum menghilang?” Kaluna mengangguk beberapa kali. Dia sungguh sangat berharap pada pria ini. Sebab jikapun dia menelepon papanya. Hanya akan mendapat omelan dan pasti dia akan disalahkan sepenuhnya. Tidak membantu sama sekali. Anggara mneggenggam tangan kiri Kaluna. “Ayo, kita cari mama mu.” Kemudian mereka beranjak dari sana. Kaluna hanya mengikuti langkah lebar-lebar Anggara s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD