1 tahun sudah berlalu sejak Elina bekerja sebagai sekretaris Arjuna dan selama itu pula hubungan keduanya hanya sebatas bawahan dan atasan, tidak lebih.
Hari ini hari jumat dan hari ini baik Arjuna dan Elina sama-sama sibuk, Arjuna bahkan tidak sempat makan siang karena sibuk, lain halnya dengan Elina yang selalu menyempatkan waktu untuk makan.
"Tok... Tok... Tok...." Suara ketukan pintu yang begitu nyaring cukup membuat Arjuna terkejut, tersadar dari lamunannya.
"Masuk!" teriaknya menggelegar. Arjuna kembali fokus pada laptopnya, mengerjakan tugas yang masih jauh dari kata selesai. Seharian ini Arjuna tidak bisa fokus bekerja karena ia terus memikirkan Elina.
Arjuna merasa kalau akhir-akhir ini, Elina menjaga jarak dengannya dan itu benar-benar membuat pikiran Arjuna kaca
