Chapter 30

2339 Words

Seminggu kemudian.. “Gue ditawarin kerja sama Papa lo.”   Ucapan dari Bram itu membuat Devan seketika mendongakkan kepalanya dan menatap Bram.   “Udah dapet lampu ijo nih kayaknya.” Bram terkekeh mendengar ucapan dari Devan.   “Lo juga ngasih lampu ijo, kan?”   Devan mengernyitkan keningnya setelah mendengar pertanyaan Bram yang satu itu.   “Walaupun lo temen gue. Tetep bakal gue seleksi kalo untuk jadi kakak ipar.”   Bram mengangkat satu alisnya dan menatap Devan dengan tatapan penuh ketidakpercayaan. Dirinya kira bahwa Devan benar-benar akan men-support dirinya sesungguhnya. Mengingat Devan sudah mengenal Bram cukup lama.   “It’s okey. Vani kan kakak kandung lo satu-satunya. Pasti lo mau yang terbaik untuk dia.”   Devan menganggukkan kepalanya.   “By the way, gimana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD