"Woi Chacha Maricha!" Suara cempreng itu mengusikku saat aku ada di ruang dosen. Tanpa menoleh aku dah tahu siapa dia. Ck, Paman muda. Apa dia gak bisa melihat sikon? Aku sedang rapat dengan para dosen, dan yang memimpin rapat adalah Pak Rektor yang kini menatapku tajam. "Bu Chacha, Anda punya janji dengan salah satu mahasiswa?" tanyanya menyindir. "Ti.. tidak, Pak," bantahku segera. Tanpa menoleh, aku memberi kode pada Oh Kam Pret. Kugerakkan tanganku seperti sedang mengusir ayam. Sampai dia gak mengerti, ya kebangetan! Btw, Oh Kam Pret itu memang keterlaluan. Nekat banget dia masuk ke ruang dosen dan berkata pada Pak Rektor. "Permisi Pak, terpaksa saya harus minta ijin membawa Bu Chacha dari pertemuan luar biasa ini." "Alasannya?" tanya Pak Rektor ketus. Mendadak wajah O