7 juli 2020
Suami terbaik
Episode 3
“ Istriku sebaiknya kau sedikit mempelajari buku agama, setidaknya tentang hak dan kuwajiban suami dan istri,” balas Maulana lembut. Fira mencebikkan bibirnya, dia mana tertarik tentang buku tersebut, dirinya lebih tertarik memperhatikan pria-pria ganteng bertubuh seksi yang selalu jadi idaman banyak wanita.
“ 5 pahala besar yang dilakukan oleh sepasang manusia yang sudah mengikat janji di depan Allah itu, yang pertama, saling memandang. Seorang istri akan mendapatkan pahala yang besar jika dirinya memandang suaminya, apa lagi pandangan penuh cinta, begitu puju sebaliknya, jika seorang suami memandang istrinya penuh cinta, suami itu pun akan mendapat pahala yang sangat besar pula. Contohnya, seperti saat ini suamimu ini tengah memandangmu penuh kasih, itu artinya Allah akan memberikan pahala bagi suamimu ini. Berbeda denganmu yang sedari tadi menunduk tidak jelas, mungkin kau ingin memandang bagian tubuhku yang lain, karena aku perhatikan kau selalu memandang kearah bawah,” lanjut Maulana menjelaskan. Fira tersentak, dia tidak terima kalau hanya suaminya yang meurutnya suka curang itu mendapatkan pahala, dia juga mau, lagi pula dirinya bukan memandang bawah bagian tubuh suaminya, kan, dia di gendong. Ia hanya merasa malu memandang wajah rupawan Sang suami.
“ Hah?! Siapa yang tidak mau mendapat pahala dari Allah, ni lihat aku memandangmu,” katanya tidak terima. Gadis itu bahkan melebarkan matanya untuk membukatikan bahwa dia tengah memandang suaminya karena ingin mendapat pahala, sangking lebarnya jadi terkesan melotot.
Maukana terkekeh geli melihat sikap istri kecilnya, meski gadis itu menikah karena dipaksa hanya sebagai syarat pelunasan hutang orang tuanya terhadap ayah tirinya, tapi sebagai suami dirinya berkewajiban membimbing gadis itu menuju surge Allah,” Itu bukan memandang, istriku. Tapi kau melototiku, dan itu tidak boleh. Seorang istri haruslah tunduk dan hormat terhadap suami, bukan memberikan tatapan menantang begitu,” balasnya sambal tersenyum. Rasanya gadis itu ingin memukul wajah rupawan di depannya itu, perasaan pria itu tidak ada mirip-miripnya dengan seorang pebisnis melainkan ahli ceramah yang menjengkelkan, pandangan saja harus dibagi-bagi. Fira menghela napas, ia kembali menundukkan kepalanya, sebenarnya dia sangat merasa nyaman berada dalam gendongan pria itu, tapi kesal setiap kali mendengar ceramahnya.
“ Kau memandang bawah lagi, kau sudah tidak sabar ingin melihat bagian bawah tubuhku? Bagaimana kalau sesampainya di kamar aku akan bertelanjang bulat di depanmu?” tanya Maulana pura-pura bodoh. Sebenarnya ia hanya ingin menggoda gadis itu, karena dia bisa meraskan kalau istrinya itu selalu merasa takut padanya, menurutnya suami bukan untuk ditakuti tapi dicintainya.
Plak...
Seperti mendapat lemparan buku hentai melayang di wajahnya, buru-buru Fira mendopngakkan kembali wajanya, hingga dia terus memandang wajah rupawan itu,” Kau ini bicara apa?! Kau ini ustad atau orang m***m, kenapa juga pikiranmu kotor terus, lagi pula siapa yang mau melihatmu telanjang,” protesnya dengan wajah memerah karena malu.
“ Itu lebih baik, jadi kau tidak memandang bawah terus, dan aku tidak akan salah mengartikannya. Istriku, aku tidak m***m, aku hanya mengatakan ini pada istriku sendiri, jadi ku piker tidak apa,” kilah Maulana. Gadis itu menegerucutkan bibirnya, benar menurut pria itu tapi tidak menurutnya, dia juga yakin akan banyak yang tidak setuju dengan ucapan pria itu, dasar suami seenaknya sendiri, tidak tau apa?! Dirinya masih polos belum tau begituan.
“ Yang kedua, bergenggaman tangan. Nah, ini untuk jawaban dari pertanyaanmu tadi, aku memang membuat peraturan di kediamanku ini, pria dan wanita yang bukan mukhrim tidak boleh saling bersentuhan, kecuali darurat. Darurat itu bukan saat Hasrat dalam diri membara, tapi memang benar-benar darurat, missal seorang pria melihat seorang wanita terjatuh, tentulah pria itu harus membantunya untuk berdiri, dan tidak apa jika disentuh. Tapi harus ingat, jangan menyentuh bagian yang tidak boleh, misalnya buah d**a, bagi seorang wanita jika seorang pria menyentuh buah d**a mereka itu termasuk pelecehan, apa lagi tempat paling sensitive. Tapi kalau aku bebas menyentuhmu bagian manapun tidak harus menunggu dirimu terjatuh, meski dalam kondisi apapun aku memiliki kebebasan mutlak, karena aku suamimu, tapi kalau bulananmu datang. Ada sesuatu yang tidak boleh aku lakukan terhadapmu,” terang Maulana. Firanda tidak perduli lagi dengan ceramah Sang suami yang menurutnya sangat membosankan, sangking bosannya gadis itu ketiduran dalam gendongan suaminya.
Maulana menggelengkan kepala melihat istrinya yang ketiduran, ia tidak habis piker pemuda jaman sekarang menganggap pelajaran agaman sangat membosankan, dia menjelaskan tentang suami istri karena gadis itu adalah istrinya, sambal sedikit mencandai juga salah satu yang mendapatkan pahala. Pria itu tetap melangkahkan kakinya menaiki lif hingga kelantai 27 dan membawa gadis itu masuk kedalam kamarnya, perlahan dia meletakkan Sang istri di atas ranjang, dengan telaten dan sabar dia membuka mukenah yang masih terpasang di tubuh istrinya, setelah itu melipatnya dan menaruhnya di atas meja.
“ Seharusnya setelah sholat subuh kau tidak boleh tidur lagi, tapi untuk saat ini aku akan membiarkanmu, lagi pula kau membutuhkan penyesuaian,” gumamnya. Mendadak perutnya terasa nyeri, ia mendunduk sambal memegangi bagian perut yang terasa sakit, ia yakin ini pasti efek samping dari racun lambat yang diberikan oleh ayah tirinya setiap seminggu dua kali terhadapnya. Maulana bukannya tidak mau menolak, tapi dia pura-pura tidak tau dan menerimanya saja karena jika ayah tirinya tau dirinya tidak meminum yang dibilang obat untuk kesehatannya tepat di depannya, Sang ayah akan menyakiti ibunya. Pria itu mendudukkan dirinya di tepi ranjang, tubuhnya membungkuk tangannya mencengkram perutnya, ayah tirinya sudah melakukan ini sejak dirinya berusia 8 tahun, tidak ada yang tahu selain dirinya dan ayah tirinya, mungkin dulu tubuhnya tidak berekasi apapun karena fungsi hatinya masih berfungsi dengan baik, tapi lama kelamaan fungsi hatinya menurun hingga racun itu bereaksi pada tubuhnya, dirinya merasakan sakit itu semenjak setahun yang lalu, dia juga tahu ayah tirinya berniat mengakhiri hidupnya diusia 31 tahun. Tapi untuk mendapatkan harta warisan peninggalan ayahnya yaitu Mizuruky Sinya, Maulana harus menikah terlebih dulu. Itulah sebabnya pria tua itu memintanya untuk menikah dengan gadis kecil itu, hanya untuk harta warisan Mizuruky Sinya yang jumlahnya triliunan.
“ Ya, Allah. Rasanya sangat sakit, aku harus bagaimana? Apakah memang diriku harus tersiksa terus seperti ini, hanya bisa meminum penahan nyeri, karena tidak pria tua itu tidak pernah mengizinkanku kerumah sakit. Semua ku lakukan untuk melindungimu ibu, kalau saja kau bersedia meninggalkan suamimu yang sekarang, mungkin aku tidak harus tersiksa seperti ini, tidak apa. Anggap saja ini sebagai baktiku padamu, ibu,” gumamnya.