Keesokan harinya, Yasna sudah bersiap dengan setelan gamis berwarna peach berbahan satin dan juga pasmina berwarna cream yang membuat penampilannya terlihat manis. Semua yang ia kenakan hari ini pemberian dari Razan. Entahlah, Yasna jadi merasa tidak modal sama sekali bahkan untuk bertemu mertuanya. Razan pun sudah menunggu di luar area kosannya. Pria itu terlihat tampan dengan kemeja merah maroon serta celana jeans hitam yang lagi-lagi selalu tampak pas di tubuhnya. Membuat ketampanan pria itu berlipat-lipat. "Cantik," ucap Razan begitu Yasna berdiri di dekatnya. Ia tahu Yasna memoles sedikit make up di wajahnya, tapi justru terlihat begitu cantik dan menawan. "Gombal!" Yasna memalingkan wajahnya. Tak kuat jika membalas tatapan Razan lama-lama. Bisa-bisa ia akan terkena serangan jan