Riri masih digandeng oleh Agus hingga ia tiba di parkiran. Ketika itu, ia baru sadar akan sesuatu. "Mas bawa motor nggak?" "Bawa, kenapa?" tanya Agus. "Jadi kita pulangnya naik mobil dan motor sendiri-sendiri gitu?" Riri menatap Agus penuh tanya. Ia masih bisa melihat sosok Abian dan Cinta tak jauh dari mereka. Abian pasti juga hendak pulang karena harus bekerja sore nanti. Masih beberapa jam, tetapi pria itu pasti butuh tidur sejenak karena mungkin semalaman tidak tidur di pantai. Membayangkannya saja sudah membuat Riri panas dingin. "Kita bisa bareng. Pakai mobil kamu aja," tukas Abian yang merasa Riri sudah cukup menderita pagi ini gara-gara dirinya. Ia meminta Riri datang begitu pagi, mengajaknya ke pasar lalu membuatnya kena sial di sana. "Terus, motor Mas?" tanya Riri. "Gampan