Bukan perkara gampang untuk menenangkan Key kali ini. Dihantam bertubi-tubi oleh masalah sudah biasa baginya. Tidak pernah dihargai dan justru selalu dijatuhkan mentalnya oleh papanya, dia juga masih bisa berdiri tegar lagi. Namun, mendengar Al yang sampai menangis bersimpuh memohon ke papanya, bahkan mau menukar dirinya sebagai ganti restu itu seperti jadi batas pertahanan Keyra.
Terlalu menyakitkan saat semua orang menjadi tidak bahagia karena dirinya. Dia tidak mau dikasihani, tidak ingin jadi beban dan menjadi penyebab retaknya keluarga mereka. Itulah kenapa dia menutup rapat dan menyembunyikan keadaannya selama ini dari siapapun, terutama mamanya.
“Dia masih di kamar?” tanya Dewi khawatir begitu sampai di apartemen.
“Hm,” angguk Dirga yang tampak kusut sejak tadi terus duduk di sof
