cinta terbalut luka

cinta terbalut luka

book_age12+
21
FOLLOW
1K
READ
drama
tragedy
comedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

aku mencintainya sungguh.tapi kenyataan yang baru saja aku tau membuatku terluka.aku tidak percaya dia yang begitu aku cinta ternyata adalah orang yang memberiku luka.

_ faratunnisa bayhaqi

tak ada sedikitpun niatan untukl menyakitinya.aku sungguh benar mencintainya.tapi aku juga tak berani untuk jujur padanya.aku hanya takut dia meninggalkanku jika tau masa laluku

_ Ibnu Fadilah subroto

chap-preview
Free preview
keping 1
hari ini sangat mendebarkan sekali untukku.pasalnya hari ini adalah hari pengumuman hasil kelulusanku.oke kita perkenalan dulu ya. aku farannisa bayhaqi.umurku 18 tahun baru selesai pendidikan SMA.kalau lulus sih. aku dan semua teman satu angkatan sudah berkumpul di aula sekolah.menunggu pengumuman kelulusan kami " ya ampun gengs..gw deg degan tau nggak sih." intan teman dekatku yang paling heboh sudah mulai bersuara. " ck.lebay deh lo.lagian gw yakin kita semua pasti lulus kok.optimis dong " Cindy menimpali. " iya lo.lo kan pinter cin,la gw.orang ngerjain soal bahasa Inggris aja gw ngitung kancing gimana nggak ketar ketir coba ?" mulut intan sudah manyun. "udah kita berdoa aja semoga kita semua lulus " ujarku. tak tak tak suara sepatu dari arah pintu membuat suasana di ruangan ini menjadi hening.ada pak kepala sekolah dan beberapa guru yang menjadi wali kelas kami. " assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.selamat pagi anak-anak " sapa pak kepala " pagi pak."jawab kami serentak " oke hari ini kita akan mengumumkan kelulusan daripada anak anak semua.jadi nanti masing masing dari kalian akan mendapatkan satu amplop bertuliskan nama kalian masing masing ya.dan jangan langsung di buka ya.nanti setelah kita semua menerima amplop itu, baru kita akan membukanya bersama sama.dan bapak harap apapun yang ada di dalam amplop itu tidak akan membuat kita kecewa dan berkecil hati."pak kepala sekolah memberikan sedikit arahan kepada kami " baik pak !" setelah beberapa saat kemudian kami semua sudah memegang satu amplop bertuliskan nama kami. " oke sebelum kita buka.mari kita berdoa dulu ya.semoga kita mendapatkan hasil terbaik." buk tari salah satu guru bersuara "bismillah " " Fara gw nggak berani buka.nggak siap gw sama hasil terburuk nya " tangan intan sudah gemetar memegang amplop itu. " Lo aja deh far yang buka.gw nggak berani " dia memberikan amplop miliknya padaku " sini gw aja yang buka.makanya Lo sekolah tu belajar yang bener.jangan dandan aja kerjaan Lo " Cindy ini emang ceplas-ceplos sekali anaknya " ih nggak mau.lo kan suka ngprank.gw nggak percaya sama lo " saling tarik menarik.dan akhirnya amplop itu sobek. " eh setan.kenapa Lo sobek amplop gw " intan kesal setengah mati " alah nggak papa,ntar juga mau di robek kan " " Fara ..liat temen Lo nih " intan merajuk " temen elo juga kan "aku tertawa melihat tingkah mereka.selalu seperti itu.tapi nggak bisa pisah. " ogah.gw nggak Sudi temen sama dia " " ya udah sana pergi Lo " mereka berdua masih berdebat di antara suara riuh yang terjadi di dalam ruangan .saling berteriak mengucap syukur karena berhasil lulus. "ahhh selamat Lo lulus nyet " "yang bener ?" " iya " " Alhamdulillah "kemudian lihatlah, mereka berpelukan sambil jingkrak jingkrak seakan lupa kalau sesaat tadi mereka sedang berdebat.dasar mereka... aku tersenyum.bahagia melingkupi kami semua. berhamburan keluar gedung.dan mulai aktifitas mencoret coret baju untuk merayakan kelulusan. jam sudah menunjukan pukul 4 sore ketika aku pulang ke rumah.belum sampai masuk kedalam rumah ketika seseorang memanggil namaku " Fara...Fara.." kak Andi tetanggaku berlari dengan nafas ngos ngosan. " kenapa kak ?" tanyaku bingung. dia diam.mengatur nafas.dan maju mendekati ku.tanpa kata dia langsung memelukku erat .erat sekali.aku jadi tambah bingung kan " kamu....kamu harus kuat. " ucapnya ada apa ini.kenapa perasaanku jadi tidak enak. " kak..ada apa ?" aku mulai ketakutan " kamu janji harus kuat " " iya tapi kenapa ?" aku tak sabar lagi ingin tau yang sebenarnya " ayah dan ibu kamu...." " mereka kenapa kak ?" aku sudah menangis.mengguncang tubuh kak Andi " mereka kecelakaan....dan mereka berdua meninggal di tempat " ucapnya lirih tapi aku masih mendengar.dan suara yang lirih itu bagaikan petir di telinganku " apa ... kecelakaan ? meninggal ? kak, kakak jangan bercanda ya.nggak lucu tau nggak.!" aku membentak nya "aku serius.sekarang jasadnya di rumah sakit.ayo kita kesana " dalam perjalanan aku masih berharap kalau ini mimpi.mereka masih hidup.dan akan menyambutku dengan senyuman.akan aku beritahu kalau aku berhasil lulus dengan nilai terbaik.aku akan masuk kuliah.dan akan membahagiakan mereka. kak Andi membawaku menuju kamar jenazah. ada beberapa orang yang menunggu.di sana ada dua blankar dengan tutup kain putih dengan bercak darah yang masih baru.bude Arum ibunya kak Andi segera menyambutku.serta memelukku. " yang sabar ya sayang.ayah dan ibumu sudah berpulang." " bude ..ini ini mimpi kan bude.mereka masih ada kan bude.mereka hanya pingsan.nanti ...nanti mereka akan bangun kan" aku terisak dalam dekapan bude arum.rasanya kakiku lemas seperti jeli.tak sanggup aku melangkah mendekati ayah dan ibuku.bude Arum menuntunku mendekat. terpaku beberapa saat di depan jasad kedua orang paling aku sayangi.ku yakinkan diri membuka kain putih ini. seketika tangisku pecah tak dapat lagi membendung sesak dalam d**a. " ayah...ibu.kenapa pergi begitu cepat.kalian belum lihat Fara berhasil.huhuhu.... " aku menangis memeluk jasad mereka.kemudian semuanya gelap. **** proses pemakaman kedua orang tua ku sudah selesai.aku termenung di kamar di temani intan dan cindy.sedang di luar ada beberapa kerabat yang masih berkumpul.menemaniku melewati kesedihan ini . ini sudah hari ke 7 meninggalnya kedua orang tuaku. aku masih larut dalam kesedihan.intan dan Cindy masih setia menemani . kak Andi dan bude Arum juga ikut membantu acara tahlilan di rumahku. sedang aku hanya berdiam diri di dalam kamarku.masih belum ingin melakukan apapun. tak terasa waktu sudah terlewat satu bulan dari hari menyedihkan itu.kini 0aku merenung.apa yang harus aku lakukan.kuliah ? aku tak punya uang .dan juga tak semangat.kalau kemarin ada kedua orangtuaku yang menjadi penyemangat kini mereka tak ada lagi lalu untuk apa aku mengejar kesuksesan.sedang yang ingin aku bahagiakan sudah tiada.aku seperti tak ingin melanjutkan hidup.tapi hidup ini harus tetap berjalan bukan ?. setelah sekian lama terkurung dalam kesedihan.sekarang saatnya aku ingin melanjutkan hidup.apapun yang terjadi di depan akan aku hadapi dengan senyuman.akan aku buat bangga kedua orang tuaku.meski mereka tak lagi di sisi. aku mulai membuka warung nasi uduk.untuk mengumpulkan uang.karena aku ingin melanjutkan kuliah. hari hari ku jalani dengan berjualan nasi uduk di pagi hari.dan berjualan aneka minuman kekinian di sore hari. kadang kak Andi juga membantuku saat dia tidak ke kampus.dia memang baik. kadang ada intan dan Cindy juga.aku sudah mulai tidak merasa kesepian lagi sekarang.kendati kalau malam hanya sendiri.aku adalah anak tunggal. ah.andai aku punya saudara.pasti tidak akan sesepi ini. " Fara..."terdengar suara kak Andi " iya kak. " aku keluar rumah " nih sate.kamu pasti belum makan " dia mengulurkan bungkusan plastik padaku " hehe..makasih kakak ganteng.tsu aja aku belum makan " "huh kebiasaan.ya udah makan.kakak masuk dulu." dia ngeloyor masuk ke rumahnya " oke "

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Happier Then Ever

read
36.5K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
20.9K
bc

Sweetest Pain || Indonesia

read
76.4K
bc

Stuck With You

read
73.8K
bc

Karma : Kupermalukan Di Akad Nikahnya

read
203.1K
bc

(Mantan) Suami

read
131.2K
bc

Growing Pains || Indonesia

read
35.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook