Putri terengah-engah karena serangan bertubi-tubi dari Gama. Pria itu semakin menghimpit tubuhnya, mengalirkan desir panas yang membuat wanita itu merasa gerah. "Engh ... Pak ...." Putri berusaha menjauhkan tubuh besar pria itu, tapi hasilnya sia-sia. "Kenapa kamu terus mengganggu pikiranku?" erang pria itu geram. Putri merasa bingung, tak mengerti maksud ucapan Gama. "Kamu pakai mantra-mantra apa?" tanya pria itu lagi. "Mak ... maksud, Bapak?" sahutnya tak mengerti. Pria itu menggeram, tepat di saat ketukan pintu terdengar. Gama melepaskan pelukannya, lalu medudukan Putri di sebuah sofa, sementara dirinya sendiri berjalan menuju kursi kebesarannya seraya membuka kunci lewat remote control di tangannya, lalu menginstruksikan sang tamu untuk masuk. Pintu terbuka dan menampakkan soso