Ketakutan Sumirah

1042 Words
"Baik tuan!"tanpa tanpa membantah sopir Tuan Zachary menuruti perintah tuannya. Supir tersebut yang bernama suyatno mengemudi dengan kecepatan tinggi, Nyonya Zachary dan Kenes sangat takut tapi tidak berani protes, kedua tangan mereka saling bertautan, seolah memberi kekuatan satu sama lain, mereka terus beristighfar di dalam hati dan meminta perlindungan kepada Allah subhanahu Wa ta'ala. Tanpa diduga di persimpangan jalan tiba-tiba melaju mobil sport dengan sangat kencang, tabrakan pun tak dapat terhindarkan, posisi mobil yang ditumpangi oleh mereka tertabrak tepat di tengah badan mobil, aku langsung reset dan mengenai Kenes, seketika jalanan menjadi macet total oleh karena kecelakaan tersebut. mobil sport yang dikendarai oleh seorang pemuda tampak ketakutan, tanpa pikir panjang dia pun langsung tancap gas dan melarikan diri. Tak menunggu lama tim medis dan polisi pun datang di tempat kejadian, baik sopir Tuan Zahari nyonya Zachary dan juga Kenes tak sadarkan diri di dalam mobil. Dari keempat penumpang mobil tersebut hanya kenes lah yang mengalami luka yang cukup serius. mereka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk segera ditangani. Dalam perjalanan ke rumah sakit Nyonya Zachary sadar dari pingsannya, sekelebat bayangan saat sebelum pingsan pun menyadarkannya, kecelakaan yang sangat tragis, mereka tertabrak sebuah mobil sport yang melaju sangat kencang, kemudian Dia teringat dengan Kenes yang berada di sampingnya saat itu. "Di mana Kenes?" beliau bertanya dengan seorang petugas yang ada di sampingnya. "Putri nyonya terlebih dulu dilarikan ke rumah sakit karena keadaannya sangat parah!"jawab petugas medis tersebut. Nyonya Zachary pun diam dan larut dalam pikirannya sendiri, Ia sangat takut membayangkan apa yang akan terjadi kepada Kenes. rasa khawatirnya tak sebanding saat mendengar kabar Andara kecelakaan. "Perasaan apa ini ya Allah! Apakah semua ini petunjuk darimu? atau hanya perasaanku saja yang terlalu condong menyayangi kenes daripada Andara!"Fatin Nyonya Zachary dalam hati. Tanpa diduga selain Kenes ternyata Suyatno Nyonya dan tuan Zachary, tak mengalami luka yang cukup serius, mereka hanya mengalami lecet-lecet dan sedikit benjolan di kepala. tentu keadaan itu sangat berbanding terbalik dengan Kenes, panas mengeluarkan banyak darah dan luka robek parah di bagian kepala dan juga perutnya. Menurut dokter kenes harus segera mendapatkan pendonor darah karena dirinya telah kehilangan banyak darah, operasi akan segera dilaksanakan untuk mengetahui lebih lanjut keadaan dan luka yang dialaminya, kebetulan Bang darah sedang kehabisan golongan darah seperti yang dimiliki oleh kenes. kenes memiliki golongan darah AB+. Saat nyonya Zachary mengetahui hal tersebut hatinya semakin berdesir nyeri, mungkinkah benar adanya bahwa kenas adalah putrinya? pertanyaan itu penting yang terus di kepalanya, pertanyaan yang tiada berujung Dan tiada berjawab jika tidak dilakukan tes DNA. Secara spontanitas nyonya Zachary memiliki rencana untuk sekalian melakukan tes DNA untuk menjawab semua pertanyaan yang ada di kepalanya, setelah itu dia akan mencocokkan hasil DNA 14 tahun yang lalu yang ia simpan rapi dan belum pernah dia membukanya. "Ambil saja darah saya dok, kebetulan golongan darah saya adalah AB+, Saya jamin darah saya bersih, saya tidak pernah memiliki riwayat penyakit apapun dan saya selalu memakan makanan sehat, sama sekali Saya tidak pernah makan junk food"Nyonya Zachary menawarkan diri untuk mengambil darahnya supaya operasi bisa cepat dilaksanakan dan agar nyawa Kenes bisa terselamatkan. Tuan Zachary seketika kaget mendengar penuturan dari sang istri, "kenapa golongan darah istrinya dan juga kenes bisa sama? Apakah ini hanya kebetulan semata? atau ada rahasia dibalik semua ini?"otak wan Zahari bekerja keras, tapi tak jua mendapatkan satu jawaban apapun atas praduganya itu. Saat kenes berada di ruang operasi, Tuan Zachary teringat dengan putrinya Andara yang juga berada di rumah sakit tersebut, kemudian dia pun mencari ke ruang resepsionis untuk menanyakan dimana Andara dirawat. Betapa terkejutnya tuan Zachary saat mengetahui bahwa Andara tak kalah parah kondisinya seperti kenes, pendonor darah, membuat Tuan Zachary kaget adalah golongan darah yang dimiliki oleh Andara, "kenapa Andara memiliki golongan darah B negatif? sedangkan golongan darah Tuan Zahari adalah A dan istrinya B positif? Apakah ada kesalahan dalam pemeriksaan golongan darah?"batin Tuan Zachary. Saat sibuk dengan pemikirannya yang ke mana-mana, dia tersentak kaget karena menyadari bahwa dirinya belum mengabari Indra dan Sumirah. Segera di dianya nomor Indra, untuk mengabarkan bahwa anaknya Tengah kecelakaan dan sekarang berada di ruang operasi, Tuan Zachary mengabarkan tentang keadaan kenes dia pun menceritakan keadaan Andara yang tak kalah kritis dari Kenes. Indra yang mendapatkan kabar tersebut seketika menjadi sedih, kebetulan Indra Baru saja sampai di rumah kediaman Tuan Zachary, kemudian dia pun mencari semira untuk mengabarkan kabar tersebut. "Sum, Andara dan non kenes mengalami kecelakaan, mereka berdua mengalami cedera yang sangat parah, keduanya membutuhkan donor darah, minyak Zahari sudah mendonorkan darahnya kepada kenes, dan sekarang tuan sehari setengah bingung untuk mencari pendonor darah untuk Andara!"Indra menjeda kalimatnya untuk melihat reaksi dari istrinya tersebut, berharap bahwa segera akan peka dengan keadaan yang akan dihadapinya. "Apa yang akan kamu jelaskan jika Tuan ataupun nyonya menanyakan tentang Andara dan juga kenes? sudahkah kamu menyiapkan jawabannya? tanya Indra kepada Sumirah. Sumirah masih belum paham dengan apa yang dimaksudkan oleh suaminya, Sumirah berpikir kenapa dia harus menjawab jika rahasia itu masih tersimpan rapi? begitulah pikir Sumirah. "Apa kamu tidak berpikir kenapa Andara masih mencari donor darah untuknya sementara ada kedua orang tuanya yang ada di sana, apakah kamu juga tidak berpikir kenapa nyonya malah menyumbangkan darahnya untuk non Kenes? tidakkah kamu merasa sum bila bom waktu itu sudah mendekati untuk meledak? Apakah kamu tidak merasakan panasnya?" tanya Indra masih mencoba memancing istrinya. Saat Sumirah sudah menyadarinya, Sumirah diliputi perasaan bimbang dan takut, wajah putih Sumirah kini memucat karena takut. "Apa yang harus aku lakukan Mas? apa yang harus kujawab kalau Tuan dan nyonya menanyakannya kepadaku? Apakah semuanya akan terbongkar sekarang? Apakah ini akhir dari rencanaku selama ini? apa yang akan Tuhan lakukan kepadaku Mas?" Racau Sumirah yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh suaminya. "Semua sudah kuingatkan dari awal Sum, Apakah kamu mendengarnya? tidak bukan? Kalau begitu mari kita hadapi sekarang, yang terpenting sekarang kita rumah ke rumah sakit untuk menyelamatkan Andara, golongan darah Andara sama dengan golongan darahku, ayo cepatlah, semoga nyawa Putri kita itu bisa tertolong!"Indra menarik tangan Sumirah untuk segera menuju ke rumah sakit tempat Andara dan kenes dirawat. "Kita hadapi sama-sama masalah ini, ini juga termasuk salahku, aku yang gagal mendidikmu dan membiarkanmu melakukan kesalahan ini, jika seandainya kita akan dipenjara maka kita akan mendekam di penjara bersama, aku juga akan bertanggung jawab atas apapun yang terjadi padamu!" ucap Indra sedikit mencoba menenangkan istrinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD