Janji Sumirah

1046 Words
"Apakah harus aku jawab sekarang mas? aku takut kamu akan marah, dan andai aku diam pun kamu juga akan marah" Sumirah mencoba berani membalas tatapan suaminya, walaupun hatinya terasa ketar-ketir. "Apakah kamu masih menginginkan hidup bersamaku hingga kita menua?" Indra tak menjawab pertanyaan dari semula tapi kembali bertanya kepadanya. "Jika kamu tanya masihkah Aku menginginkan hidup bersamamu sehingga kita menua kelak, maka jawabannya adalah iya!" jawab sumirah pasti. "Maka kamu harus jujur, tentang apa sikapku nanti, itu urusan nanti, yang aku mau sekarang kamu jujur sama aku tentang semuanya!" Indra masih berkata masih menuntut kejujuran dari Sumirah. "Sebelum aku jujur berjanjilah satu hal dulu sama aku, setelahnya kita akan menutupi apa yang telah aku katakan kepadamu! jika kamu bisa menjanjikan itu, maka aku siap jujur kepadamu saat ini juga!"jawab sumirah tanpa terlihat ketakutan di matanya. mata Indra menyipit kemudian dia mengambil kesimpulan bahwa memang yang disimpan oleh Sumirah adalah sesuatu yang sangat besar. "Kamu adalah istriku! Apa yang kamu lakukan jika itu adalah sesuatu yang salah maka memang akulah yang salah dalam mendidikmu, maka aku pun harus bertanggung jawab atas semua itu!"jawab Indra mencoba mengambil alih kesalahan yang dilakukan oleh Sumirah. "Kenes adalah putri dari tuan Zachary, dan bayi yang ada di rumah tuan Zachary adalah Putri kita! Apakah kamu percaya dengan ucapanku mas?" tanya Sumirah setelah dia mengakui apa yang disimpannya. Indra terbelalak kaget dengan pengakuan istrinya, dia tak habis pikir kenapa istrinya bisa melakukan hal itu, mencoba merawat oksigen sebanyak-banyaknya karena dia merasa sesak nafas, pernyataan yang baru disampaikan oleh istrinya benar-benar menampar harga dirinya sebagai seorang suami. Indra sedih karena dia merasa gagal mendidik istrinya, kesedihannya jauh lebih besar saat mengetahui kesalahan itu melibatkan dua bayi yang tidak bersalah, Indra Tak habis pikir dengan maksud istrinya itu, entah apa yang direncanakan oleh Sumirah. "Sekarang ceritakanlah Apa maksudmu dengan menukar bayi kita dengan bayi tuang Zachary!" Indra dengan lembut menanyakan kepada istrinya Dia tidak mau ke gabah dalam mengorek keterangan dari sang istri. Indra membayangkan kemungkinan yang akan terjadi jika hal ini terbongkar oleh tuan Zachary. Majikannya itu adalah orang yang berpengaruh, bisa saja istrinya akan dijebloskan ke dalam penjara, dan Indra pun nggak mau itu terjadi, jalan satu-satunya Indra harus tutup mulut dengan kenyataan yang diketahuinya tersebut, begitulah Indra berpikir. "Berjanjilah untuk selalu merawat putri Tuan Zachary dengan yang sebaik-baiknya, Jangan pernah kamu membedakan antara dia dan juga anak kita yang lain, tolong tebus rasa bersalahku dan ketidak berdayaanku atas kesalahanmu ini dengan kasih sayang yang tulus untuk Putri Pak Zachary!"Indra menangkupkan tangannya memohon kepada sumirah dengan berlutut di kaki Sumirah. Sumirah yang kaget atas tindakan indra, langsung memegang bahu sang suami mencoba untuk mengajaknya berdiri. "Bangunlah Mas, berdiri dan jangan seperti ini!"ucap Sumirah masih mencoba untuk mengajak suaminya berdiri, tapi Indra bergeming dan masih tetap pada posisinya kemudian dia mendongak dan kembali berkata. "Berjanjilah dulu kepadaku Sum, aku mohon jangan bunuh aku dengan rasa bersalahku ini kepada majikanku!"Indra berkata masih dengan posisinya yang memeluk kaki Sumirah. Tak ada yang bisa Sumirah lakukan kecuali mengiyakan apa yang diminta oleh suaminya. "Demi Allah, demi nyawaku, demi rumah tangga kita, dan demi anak-anakku, Aku berjanji akan menyayangi dan memberikan kasih sayang yang penuh kepada kenes sampai aku menutup mata!"Sumirah bersumpah dengan menyebut semua yang disayanginya demi janjinya kepada sang suami. Indra tersenyum dengan sumpah yang diucapkan oleh Sumirah, “Ruangan ini menjadi saksi sum, aku dan juga Allah menjadi saksimu atas janji yang kau ucapkan hari ini, Semoga kamu tidak melupakan sumpahmu hari ini!" Indra berkata lalu berdiri dan memeluk istri yang sangat dicintainya itu. "Maafkan aku yang mengecewakanmu Mas, aku minta maaf, bukan didikanmu yang salah kepadaku tapi ketamakanku yang telah membuatku terjerumus dalam kesalahan besar ini! tapi aku tak bisa mengembalikan kenes ke rumah itu, Aku menginginkan anak kita menjadi seorang putri dan mendapatkan kehidupan yang layak di tangan tuan dan nyonya Zachary!" Sumirah menjeda kalimatnya. "Keluarga Zachary sangat kaya raya dan juga baik hati tentu anak kita akan di didiknya menjadi pribadi yang sangat baik!" Sumirah mengutarakan pendapatnya juga keinginannya. Mendengar itu Indra pun berubah pikiran untuk meninggalkan kenes di kampung bersama kedua anaknya dan mertuanya, baginya sangat tidak adil bila anaknya mendapatkan kehidupan mewah di keluarga besar tuan Zachary sedangkan anak dari majikannya itu harus terbuang di kampung dengan hidup yang seadanya. "Untuk kali ini dengarkanlah aku Sum, aku berubah pikiran aku menolak keinginanmu untuk menaruh kenes di kampung, kita bawa kembali kenes ke kota untuk kita asuh bersama dengan anak kita!"keputusan Indra membuat Sumirah kaget dia hendak menolak Tapi dengan cepat mulutnya dibungkam oleh Indra. "Ikuti perintahku, atau kamu jujur kepada tuan Zachary tentang penukaran bayi itu!" Indra mencoba mengintimidasi istrinya. Sumirah merasa tidak punya pilihan dia pun mengiyakan dan menyetujui perintah suaminya. "Kita jangan terlalu kejam dengan memberikan fasilitas anak kita dengan kemewahan tapi menjauhkan putri tuan zachary dari yang seharusnya didapatkannya!"lagi-lagi sumirah tidak bisa membantah dengan keinginan suaminya. Akhirnya setelah acara pemberian nama Mereka pun kembali ke kota lagi dengan ikut serta membawa kenes bersama mereka. Saat sampai di kediaman Tuan Zachary, keluarga Zachary sangat kaget, karena kenes beserta Sumirah ikut serta kembali ke rumah. "Lah katanya kamu meminta cuti kok ikut lagi?" Tanya ayah dari tuan Anthony Zachary. "Ternyata kena tidak mau ditinggal di kampung tuan, kenes menangis sangat kencang saat kami hendak meninggalkannya!" jawab Indra berikut alasannya. "Berarti kenes tidak mau berpisah dari Andara,!" jawab tuan Zachary, kemudian Tuan Zachary mengangkat kenes dari gendongan Sumirah, putri Sumirah di berikan nama ayu Andara Anneesha Zachary memiliki panggilan Andara. Nama itu juga memiliki arti cantik dan penuh kesucian. "Kenes dan Andara akan menjadi saudara seperti yang saya utarakan saat itu, tolong asuhlah dia dan sayangilah dia, aku juga mohon kerelaanmu untuk memberikan ASI kepada Andara juga, karena ASI dari ibunya Andara tidak keluar, jangan khawatir untuk asupan gizimu nanti ada anggaran tersendiri!" Sumirah yang mendengar bahwa dirinya diminta untuk menyusui anaknya sendiri yaitu Andara sangat bergembira hatinya. Bahkan tanpa anggaran untuk asupan gizinya pun tentu dengan senang hati dia akan menyusui Andara. Melihat wajah Sumirah, Indra pun tahu yang ada di pikiran perempuan itu. "Jangan pernah lupakan janjimu yang melibatkan Allah kepadaku Sum, kamu akan memperlakukan Andara dan juga kenes sama rata dan tidak berat sebelah!" Sumirah yang mendengar itu langsung menelan salivanya, dia tak menyangka akan dihadapkan dengan situasi ini, antara anak kandungnya dan anak dari majikannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD