When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Nadia. Tentu, Bintang sangat mencintai dan dengannya Bintang mulai berani untuk menyeriusi. Bintang berani ambil langkah sejauh komitmen hanya dengan bersama gadis itu. Katakanlah, adik kelas Bintang. Usia Nadia berada di bawahnya. Dulu. "Sayang, baju itu bagus, ya?" "Suka?" Nadia senyum. "Ah, tapi berburu yang diskonan aja, deh, yuk?" Yang Bintang genggam jari jemari itu, lalu mengajaknya berlalu ke tempat yang Nadia tuju. Di dalam mal itu. Hari pertama Bintang gajian. "Apa beli di tempat lain aja kali, ya?" "Kenapa? Yang di sini nggak ada yang kamu suka, Nad?" Di masa-masa Bintang masih kuliah, masih awal-awal punya pekerjaan yang gajinya lumayan kalau buat menyenangkan si kesayangan. Iya, Nadia. Cewek itu senyum dan mengangguk. Tak ada yang dia suka setelah keliling pusat pe