When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Alhamdulillah, suami kerja lembur bagai kuda. Alhasil Asya bebas dari kejaran pasangan yang sepertinya betul sedang terjebak di musim kawin. Yeah ... iya, sih. Dasarnya, kan, Guntur dan Asya ini pengantin baru. Ditambah usia yang sama-sama matang, harusnya sudah saling menerjang, betul? Pukul sembilan malam, masnya belum pulang. Tadi sudah kirim pesan dan katanya masih ada pekerjaan sekaligus meeting para pendiri Semesta Media. Begini isi pesannya yang sedang Asya baca ulang. Guntur: Sya, Mas lembur. Dan kalau kamu udah nggak ada kerjaan, langsung pulang aja. Hati-hati di jalan, jangan ngebut bawa motornya. Kabarin kalau sudah di rumah. Itu tadi ketika jam empat sore di kantor, Asya langsung balas. Asya: Lembur apa, Mas? Guntur: Meeting antar owner. Asya: Oh, oke. Aku duluan, ya. Gu