62. Guntur - Serangan Fajar

2329 Words

Pindahan, tibalah salah satu waktu yang Asya nantikan. Tak sabar ingin lihat istana suami, lalu Asya menjadi ratu dengan Guntur sebagai rajanya. Ah, betapa senang hati ini. "Papi Alam sekeluarga lagi di jalan, kalo Bang Awan udah ada di sana," katanya. Asya mengangguk. Dia tersenyum. Sementara Guntur sibuk dengan ponsel yang mendapat telepon dari segala arah. "Iya, Lang. Ini Abang masih siap-siap." Kali ini Langit, mungkin menanyakan posisi, dan mobil Guntur masih di sini. Menunggu ibu mertuanya yang begitu antusias sampai mengajak para tetangga. Membuat Guntur minta tolong agar Langit diluncurkan kemari, bawa mobil tentunya, untuk mengangkut mereka yang juga ingin ikut. Asya sudah cantik dengan setelan krem, rambutnya dikucir. Ya, Asya belum dapat hidayah untuk berjilbab, meski beber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD