When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Aku capek." Bintang yang tengah fokus menatap layar tab-nya pun menoleh. Dia sedang disibukkan dengan orderan ilustrasi. Habis open PO kemarin, bulan ini jadwal Bintang jadi padat. Banyak penulis berkomersial memesan jasanya. "Capek gimana, Khal?" Yang kerja, kan, Bintang. Kok, Khala yang capek? Dan sekarang bumil yang satu itu malah menangis. Membuat Bintang gegas beranjak. Mendekati Khala. "Hei, kenapa?" Bintang bertanya lembut. "Sayang?" Kadang memang manggilnya sayang-sayangan. Di situ Khala masih menutupi wajahnya dengan dua tangan, terisak-isak. Masalahnya, Bintang tidak merasa sudah melakukan kesalahan. Apalagi kemarin juga baru pulang dari kumpulan keluarga Semesta dan Khala baik-baik saja. Sungguh, tak ada pertikaian. Lantas, kenapa Khala begini? Capek karena apa? "Tadi n