.
.
Malam telah tiba, sedari tadi keluarga Bayu sudah bersiap untuk pergi ke rumah Rindang. Sejenak Bayu meragu. Dia melihat kembali ke arah ponsel nya. Tak ada satupun panggilan atau pesan dari istrinya. Dia mendesah lelah. Dia tahu apa yang akan dia lakukan ini akan menyakiti istrinya, tapi sikap istrinya yang semakin hari semakin membangkang membuat ego Bayu terluka.
“Bu, apa ini tidak apa-apa?” tanya Bayu diantara rasa galau yang menggerogoti hatinya.
“Sudahlah. Apa yang kamu takutkan? Istrimu?” tanya Bu Lastri dengan nada mengejek yang dia tujukan kepada Diana.
“Iya nih kak Bayu. Cemen banget,” ejek Mery. Bayu melirik Mery tak suka karena ikut campur urusannya.
“Bukan gitu bu. Bayu takut kalau Diana sampai tahu dia pasti minta pisah,” ucap Bayu masih tidak rela kalau harus berpi
