"Aw–!"Emily memekik saat tangannya yang di perban terimpit oleh tubuh seorang pria. Emily tak bisa melihat wajah orang itu karena gelap–satu tangannya yang bebas meronta mencoba memberontak. "Diam!" Suara berat itu terdengar dari pria yang tengah memerangkap tubuhnya. "Siapa kau?” Tanya Emily geram. "Kau tak perlu tahu siapa aku." jawab si pria dengan nada serak berbahayanya. Tak punya pilihan akan tangannya yang tertahan—Emily menggerakkan kakinya ke atas dan—Bug... menendang alat vital pria di hadapannya itu yang seketika langsung memekik kemudian merosot ke lantai. Of couse! Pada bagian itu merupakan kelemahan fatal bagi seorang pria! Segera saja Emily membuka daun pintu dan berhasil, nafasnya tertahan saat melihat dua sosok pria tampan menjulang di hadapannya. "Kent...!"