Pagi ini aku bangun dengan cerah setelah percintaan kami semalam yang hebat. Sita yang meminta, jangan terus-terusan menyalahkan kemesuman padaku. Karena istri mungilku ini sekarang juga sudah mulai m***m. Dan aku menyukainya tentu saja. Kami mandi bersama setelahnya, hanya mandi tidak ada kemesuman karena aku takut dia sakit lagi. Ini menyennagkan karena kami sudah dekat seperti sepasang suami istri yang menikah bukan karena paksaan. Sita lebih sering tertawa dan tersenyum saat bersamaku. Dia juga sudah bisa menerimaku di sekitarnya tanpa pandangan kesal lagi. Mungkin ini hasil dari kesepakatan kami kemarin. Ku akui, Sita jenis perempuan yang berpikiran terbuka. Jika orang lain di posisinya, mendapatkan status seorang istri sementara dan aku juga tidak pernah menjanjikan hubungan apa pun