bc

RAHIM KONTRAK

book_age16+
41.4K
FOLLOW
421.5K
READ
possessive
contract marriage
inspirational
doctor
tragedy
bxg
office/work place
small town
polygamy
wife
like
intro-logo
Blurb

Ini adalah kisah seorang Utari, gadis sebatangkara yang selalu di kejar – kejar hutang akibat tidak bisa membayarnya. Terlalu bingung dan tidak tau lagi bagaimana cara membayar hutang akhirnya dia nekad menerima pekerjaan yang di tawarkan oleh temannya meski dia sendiri belum tau pekerjaan apa yang akan dia lakoni nanti. Lalu bagaimana jika pekerjaan yang di tawarkan bukan suatu pekerjaan biasa melainkan suatu hal yang akan merubah kehidupannya.

"Kontrakkan rahimmu dan kandung anak saya" - Abimanyu Satyagana

"APA ???" - Utari

chap-preview
Free preview
BAB 1: PROLOG
SELAMAT MEMBACA *** “Tolong jangan datang ke tempat kerja saya Om, saya belum punya uang. Nanti kalau uangnya sudah ada pasti akan saya lunasi…” ucap seorang gadis dengan wajah melasnya. Berdiri di hadapan 4 orang bertubuh besar dan berwajah sangar. “Makanya kalau di tagih itu buruan di bayar bukannya kabur-kaburan !!” jawab salah seorang laki-laki di hadapannya dengan nada keras dan jari menunding kearah gadis itu. Tubuh gadis itu gemetar menahan rasa takut dan malu karena mereka yang tengah berdiri di depan sebuah restoran dan menjadi bahan tontonan banyak orang. Dia adalah Utari, gadis yatim piyatu yang hidup sebatang kara. Dia hanya hidup untuk bekerja dan membayar lunas hutang-hutangnya. Kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan Bus sekitar 5 tahun yang lalu. Ayahnya dulu menderita kanker paru-paru semasa hidupnya dan membutuhkan banyak biaya untuk berobat. Ibunya yang hanya seorang buruh cuci tidak memiliki banyak uang, sehingga mereka terpaksa meminjam kepada rentenir untuk biaya berobat ayahnya dan biaya sekolahnya dulu. Namun takdir berkata lain, kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan bus saat pulang berobat. Karena hanya Utari yang tersisa, akhirnya sekarang, Utari harus hidup dengan kubangan hutang orang tuanya yang selalu menumpuk dan bertambah setiap harinya. Dia hanya bisa mencicil sedikit demi sedikit karena gaji yang dia dapatkan dari bekerja tidak lah banyak. Dia hanya gadis yang bekerja serabutan, latar belakang pendidikan yang hanya lulusan menengah pertama membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Selama ini dia hanya bekerja menjadi loper koran, penjaga toko bunga, kasir dan pelayan restoran. Pekerjaan -pekerjaan paruh waktu yang membayarnya dengan upah sangat kecil. Cukup untuk membiayai hidupnya dan mencicil bunga dari hutangnya namun hal tersebut tidak mengurangi hutannya sedikitpun justru bertambah karena bunganya yang sangat besar. Hari-harinya hanya di penuhi lari, dari para penagih hutang. Tak jarang dia mendapatkan kekerasan fisik dari para depcoleptor yang kesal karena dia tak kunjung membayar hutangnya. “Kalau hutangmu tidak juga kamu bayar, maka silahkan angkat kaki dari rumahmu itu…” “Jangan Om, saya mohon. Beri saya waktu sebentar lagi saya pasti akan melunasinya. Saya janji…” Utari memohon belas kasihan kepada para penagih hutang itu, dia tidak bisa membiarkan rumah peninggalan orangtuanya di ambil oleh rentenir untuk pelunasan hutang. Mau tinggal dimana nanti dirinya. “Satu minggu, kalau satu minggu belum ada juga uangnya awas kamu !!” Setelah mengatakan itu, ke empat preman itu pergi meninggalkan Utari dengan segudang kesedihan dan kebingungan. Kemana dia harus mencari uang untuk membayar hutangnya dalam jangka waktu seminggu. “Tar…” Utari buru-buru menghapus air matanya, saat merasakan seseorang menepuk pundaknya. “Kenapa Sis?” Ternyata dia adalah Siska, teman Utari selama bekerja di restoran itu. Mereka memang belum lama kenal, namun Siska adalah teman yang sangat baik. “Ayo ikut aku, sudah ganti jadwal.” Utari pasrah mengikuti kemana temannya akan membawanya itu. Ternyata mereka pergi kearah penjual es campur yang berdagang tidak jauh dari restoran itu. “Penagih hutang lagi?” Utari hanya bisa menunduk dalam, sedangkan Siska yang sudah tau akan kondisi temannya itu hanya bisa membuang nafas dengan pelan. “Mereka bakal nyita rumah aku Sis. Aku sudah tidak tau harus cari uang kemana lagi, hutangku sudah terlalu banyak.” Ucap Utari dengan suara seraknya. Siska menatap keadaan temannya itu dengan iba. Sedikit banyak dia tau kisah pilu dari temannya itu. Namun mau bagaimana lagi, dia tidak bisa membantu apalagi secara finansial karena dia juga hanya gadis perantauan yang hidup pas-pas an. Tiba-tiba Siska teringat dengan cerita sahabatnya tadi malam. “Terus apa yang akan kamu lakukan Din? Kamu mau kasih rumahmu begitu aja?” “Rumah itu satu-satunya harta peninggalan orang tua ku, aku tidak mungkin melepaskan rumah itu. Apapun akan aku lakukan asalkan bisa dapat banyak uang dalam waktu seminggu buat bayar hutang.” “Apapun?” tanya Siska dengan ragu. “Apapun…” jawab Utari dengan yakin. Dia sudah bertekad meski pun akan berkubang kedalam jalan dosa dia akan lakukan. Dia sudah benar-benar frustasi dengan keadaannya. “Meski harus menjadi penghuni Pasar Kembang, aku bahkan tidak peduli lagi Sis. Yang penting dapat uang,” ucap Utari lagi dengan ekspresi seriusnya. “Astagfirullah, Tari. Ingat dosa Tari, ingat. Bapak Ibumu pasti tidak akan suka kalau tau kamu melakukan hal seperti itu.” Siska tau, mungkin temannya itu benar-benar frustasi sehingga memiliki pemikiran menjadi penghuni pasar kembang. Siapa yang tidak tau pasar kembang, tempat prostitusi besar di Jogya, dan temannya ingin menjadi salah satu dari penghuninya. Dengan kata lain menjual dirinya, Siska semakin merasa iba melihat temannya itu. “Terus aku harus gimana Sis, aku sudah tidak tau lagi. Aku tidak punya apa-apa lagi selain rumah itu,” Utari kembali menangis. “Tar, aku mau cerita. Semoga ini bisa membantu, kamu mau dengar?” tanya Siska dengan hati-hati. Jujur saja dia tidak ingin mengatakan hal ini sebenarnya, tapi dia merasa hanya ini yang akan menyelamatkan kehidupan temannya. Utari mengangguk, menyetujui ucapan Siska. “Aku punya teman di Jakarta. Dia asisten salah satu seorang model terkenal. Dia bilang modelnya itu tengah butuh seorang perempuan untuk dia pekerjakan. Dan bersedia membayar berapapun. Apa kamu mau aku tanyakan sama dia, siapa tau ini jalan keluar untuk masalahmu?” Utari menatap Siska dengan tatapan sendunya, pekerjaan apa yang akan membayar pekerjanya berapapun itu. “Apa pekerjaannya Sis?” tanya Utari. “Aku belum bisa bilang Tar, kalau kamu mau mencoba aku nanti tanyakan sama temanku. Tapi aku rasa ini akan lebih baik dari pada menjadi penghuni Sarkem…” “Aku mau Sis, tolong tanyakan sama temanmu itu. Pekerjaan apa yang harus aku lakukan…” “Iya nanti aku tanyakan…” *** Di tempat yang jauh, berjarak ratusan kilometer dari tempat Utari berada tepatnya di Jakarta, kota metropolitan dengan sagala kesibukan dan kepadatan penduduknya. Seoarang laki-laki tengah berjalan menuruni tangga sambil membawa tas kerja dan snellinya. Dia adalah Abimanyu Satyagana atau orang-orang lebih mengenalnya Dokter Abi. Salah satu dokter bedah terbaik di negeri ini dan begitu banyak memiliki penggemar. Cariernya yang begitu bagus, pemilik rumah sakit besar di Jakarta, memiliki kekayaan yang begitu melimpah dan istri yang sangat cantik bernama Naina Piccolo. Seorang model papan atas, yang selalu menjadi acuan gaya dan trend para wanita di negeri ini. Wajahnya yang cantik, carier yang cemerlang, populer dan memiliki suami seperti Abi membuat Naina dan Abi menjadi tolak ukur kebahagiaan dalam perkawinan banyak orang. Ketika semua tampak begitu sempurna di mata banyak orang, nyatanya semua itu hanya sebuah ilusi yang Abi dan Naina tampilkan untuk menjaga citra mereka di hadapan public. Tidak ada dusta dalam Abi mencintai istrinya, bahkan Abi sangat mencintai istrinya itu melebihi apapun juga. Namun, harfiahnya seorang wanita adalah selalu merasa kurang dan mengharapkan sebuah kesempurnaan. Begitupun Naina, Naina yang memiliki segala hal yang di dambakan hampir seluruh wanita di muka bumi ini, nyatanya masih merasakan kekurangan. Dia masih mengharapkan kesempurnaan dalam kebahagiaannya, dia melupakan bahwa kesempurnaan di dunia ini hanya milik sang pencipta. Naina begitu mendambakan seorang anak dalam perkawinanya dengan Abi yang sudah hampir berjalan 5 tahun ini, selain dia menginginkan anak, dia juga ingin menggugurkan kewajibannya dalam memberikan penerus keluarga untuk suaminya. Karena jujur saja Naina sudah sangat bosan dan kesal ketika banyak orang selalu menanyakan kemampuannya sebagai istri, selama ini dia selalu berkilah di balik kata carier namun Naina merasa hal tersebut tidak bisa dia lakukan secara terus menerus. Dengan memiliki anak dia akan terhindar dari pertanyaan serupa. “Aku berangkat…” Cup… Abi mencium kening istrinya yang sejak tadi menunggunya di meja makan. Dia akan melewatkan sarapannya kali ini karena suasana hatinya yang sedang tidak baik. “Aku harap Mas mau memikirkan keinginanku semalam…” Ucapan Naina sejenak berhasil menghentikan langkah Abi, namun tidak membuat Abi menoleh kepadanya. “Lupakan keinginanmu Naina, semua itu tidak akan terjadi.” Setelah mengatakan itu, Abi segera pergi. Dia tidak akan pernah memikirkan keinginan istrinya seperti yang istrinya minta barusan apalagi mengabulkannya. Bagaimana bisa, istrinya memintanya untuk menikah lagi hanya untuk memiliki anak, sedangkan dia begitu mencintai istrinya hingga seolah-olah tidak ada lagi perempuan yang menarik dimatanya selain istrinya, Naina. Abi begitu kecewa ketika mendengar permintaan istrinya semalam, dia merasa kecewa karena nyatanya cinta dan dirinya saja tidak cukup untuk istrinya itu. Sedangkan dirinya merasa cukup dengan memiliki dan bersama Naina seolah-olah tanpa seorang anak pun jika dirinya masih bersama Naina semua tidak akan menjadi masalah untuk seorang Abi. **** MAAF YA BUAT TEMAN-TEMAN YANG BINGUNG DENGAN BAB AWAL INI. MUNGKIN MASIH ADA YANG NEMU NAMA ARUMI, DAN DI BAB SELANJUTNYA NAMANYA UTARI. SAYA SUDAH REVISI SEMUA YA TEMAN-TEMAN, JADI AWALNYA NAMANYA MEMANG ARUMI TAPI SETELAH SAYA REVISI DAN LAKUKAN EDITING NAMANYA SAYA GANTI UTARI. JADI BUAT KALIAN YANG MASIH NEMU NAMA ARUMI, JANGAN BINGUNG MUNGKIN ITU KELALAIAN SAYA DALAM REVISI, DAN KALAU KALIAN MASIH NEMU SATU BAB YANG FULL NAMANYA ARUMI BERARTI BAB REVISINYA BELUM DI UP SAMA SISTEM. MOHON TEMAN-TEMAN BERSABAR YA.... DAN TERIMAKASIH YANG SUDAH MENGINGATKAN SAYA, TOLONG INGATKAN SAYA TERUS UNTUK KEDEPANNYA MUNGKIN ADA KELALAIAN SAYA, AGAR CERITA INI MENJADI LEBIH BAIK LAGI. TERIMAKASIH. SALAM HANGAT DARI SAYA .... ****BERSAMBUNG**** WNG, 11 JANUARI 2021 SALAM E_PRASETYO

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mengikat Mutiara

read
144.7K
bc

LOVE ME

read
773.7K
bc

BROKEN PRINCESS

read
22.0K
bc

CEO TAMPAN KALIAN SUAMIKU

read
97.3K
bc

The Unwanted Bride

read
112.3K
bc

Baby Azy

read
83.4K
bc

Bukan Calon Kakak Ipar

read
145.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook