"Ayo kita menikah." Ucapan Evelyn barusan terus menggema dalam otak Criss. Criss sangat terkejut, saking terkejutnya Criss sampai terdiam dengan ekspresi wajah shock. "Gue gak lagi mimpi, kan?" Criss menampar pipinya sendiri, dan ia merasa sakit, itu artinya saat ini ia sedang tidak bermimpi. Tindakan Criss barusan mengejutkan Evelyn. Evelyn meringis, sadar kalau Criss pasti terkejut begitu mendengar ucapannya, atau lebih tepatnya mungkin bisa disebut sebagai lamaran. Evelyn sendiri tak menyangka kalau dirinya benar-benar berhasil mengucapkan kalimat tersebut, kalimat yang sudah pasti akan merubah masa depannya. "Criss." Evelyn menegur sambil melambaikan telapak tangan kanannya di depan wajah Criss. "Kamu barusan ngomong apa, Eve?" Criss menatap lekat Evelyn. "Ayo kita menikah.