Diam-diam

1720 Words

Arum masih terngiang-ngiang percakapan antara Erik dan juga Stefi. Kebenarannya ternyata seperti itu? wanita jahat yang memaksanya untuk berpisah? Tega sekali. Membuat Arum ingin berbicara dengan Erik, tapi apa lagi yang harus dibicarakan? Sekarang tujuan Arum itu adalah Jean. Jadi mencoba focus dan kembali lagi bekerja, tapi dalam perjalanan ke café, Arum melihat kakaknya sedang menelpon di sebuah depan ruko yang terlihat ditinggalkan. Wajahnya terlihat bingung dan membuat Arum penasaran, dia menepi dulu untuk bertanya. Sejauh apapun dirinya tidak akan peduli, tetap saja kasihan melihat wajah bingungnya. Tapi wajah itu langsung berubah menjadi ketus tatkala dirinya keluar dari mobil. “Kenapa, Kak?” tanya Arum memperlihatkan kepeduliannya. “Gak papa, ngapain kamu di sini?” “Mampir, Kak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD