Pagi ini Chloe Dakota mengawali hari dengan minum kopi dan roti panggang kesukaannya, namun suasana hatinya sedang tidak bagus, Ia teringat Freedy Geraldo lelaki yang di cintainya selama masa SMA, hari ini telah menulis pesan status di beranda f*******: bahwa ia telah berpacaran dengan Jennifer Barbara. Memang sudah 2 tahun sejak lulus SMA dan Freedy kuliah di luar kota namun mereka tidak pernah putus komunikasi, kadang Freedy menanyakan kabarnya melalui pesan atau telepon dan juga bertukar kabar melalui media sosial, sekarang bahkan Chloe belum berpindah hati pada lelaki lain dan menurut Chloe hati Freedy cepat sekali berpindah. padahal seingat Chloe selama masa SMA Freedy tak pernah begitu dekat dengan perempuan lain walau banyak yang suka. Freedy selalu memperhatikannya, perhatian padanya, suka menatapnya diam-diam, sering mencarinya ke kelas, ke kantin ataupun ke perpustakaan. pokoknya yang dia tahu mereka saling ada rasa walau Freedy ataupun dirinya tak pernah saling mengungkapkan cinta. Betapa kecewanya Chloe pada Freedy, tidak bisa Ia ungkapkan dengan kata-kata. namun yang terjadi biarlah terjadi, dengan terpaksa dihabiskannya roti yang sedari tadi menunggu seolah tak sabar ingin dimakan. Secangkir Late dengan rasa yang menurutnya hambar, atau mungkin karena perasaannya yang membuat segala makanan dan minuman saat ini rasanya tidak enak, rasanya mual dan sakit sekali di dadanya. Chloe jadi sangat benci Freedy, lelaki munafik yang tampak sangat mencintainya namun ternyata malah memilih gadis lain. Bahkan jika Chloe menangis saat ini, Ia tidak akan mudah menghapus kenangan tentang Freedy dari hatinya, akan butuh waktu yang sangat lama untuk move on dari Freedy yang sangat Ia cinta.
***
Perkuliahan hari senin memang padat, jam menunjukkan pukul 08.00 am, ketika Chloe sampai di ruang MKU (Mata Kuliah Umum). memulai semester awal dengan hati terluka bukan motivasi yang bagus batinnya. Matanya bahkan agak sembab ketika membuka grandel pintu perkuliahan. Dengan gontai, Ia duduk menuju Bella, sahabat karibnya yang setia menemani kemanapun Ia berada di lingkungan kampus.
"Hei.. kamu melamun terus dari tadi.." Bella mengagetkan Chloe yang sejak tadi masih memikirkan rasa patah hatinya. Bella sangat penasaran karena melihat mata Chloe yang tampak sembab.
"Apa sih.." Chloe menjawab agak ketus karena sedang bad mood. Ia sedang marah, benci, kesal. Segalanya tampak buruk dimatanya saat ini.
"Ini kuliah awal, kamu bukanya semangat, kamu tidak lihat ada lelaki ganteng di sana?" Bella menunjuk ke salah satu lelaki dikelasnya.
"Tidak terlalu ganteng ah" kata Chloe dengan santainya. Lagi pula buat apa melirik pria lain saat ini, Chloe masih merasa sakit dan sedikit trauma untuk membuka hatinya lagi.
"Kamu buta ya Chloe.. Aku heran deh" celetuk Bella kesal. Sambil memutar-mutar pulpen ditangannya, sebenarnya Ia ingin bertanya tentang sikap Chloe dan matanya yang sembab, namun tidak berani karena takut malah makin menyakiti hati sahabatnya itu.
"Dimana letak gantengnya? " ucap Chloe dengan nada kesal. Bukan saatnya memperhatikan lelaki tebar pesona saat ini, batin Chloe.
"Nih ya, kalau menurut aku nih kamu lihat garis matanya jelas, alis matanya tebal, hidungnya mancung, bibirnya tipis, uh.. belum bodynya itu tuh tinggi dan berisi.. kalau aku sih melted lihatnya.." ucap Bella panjang lebar berusaha membuat senang perasaan Chloe yang Ia tahu tampak sedih dan muram.
"Hufft.. Terserah kamu deh" Chloe mulai membuka buku bindernya, Ia berusaha mengalihkan topik yang menurutnya tidak menarik karena saat ini Ia sedang patah hati bukan saatnya untuk jatuh cinta pada lelaki asing.
"Awas nanti kalau jodoh, aku lemparin telur mentah loh" celetuk Bella kesal, Ia jadi kesal karena Chloe tampak acuh padanya padahal Ia berusaha sebaik-baiknya untuk menghibur suasana hati Chloe yang tampak muram.
"Selamat pagi, mari kita mulai mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar pada pagi hari ini" ucap Pak Prof Roger dengan tegas
"Siap pak.." sahut mahasiswa serempak
***
Pukul 09.40 perkuliahan 2 sks selesai, Chloe bersiap untuk kembali ke ruang kelas jurusannya, ketika akan berdiri, seorang laki-laki menabraknya dari belakang. Lelaki tinggi, putih, hidung mancung, rambut tertata rapi, pokoknya definisi ganteng ada padanya.
"Aduh..." Chloe mengaduh kesakitan karena ditabrak dan dengkulnya terkena kursi cukup kuat.
"Eh, maaf tidak sengaja.. " sahut Axton tanpa ekspresi. Ia melanjutkan berjalan keluar ruang kelas.
"Kalau jalan lihat-lihat dong" kata Chloe sedikit kasar, Sial sekali hari ini, batin Chloe.
"Yang mundur mendadak siapa?" tanya Axton mengangkat satu alisnya sembari menoleh kearah Chloe yang meneriakinya
"Aku tadi mau keluar jadi wajar kan kalau sedikit mundur, yang salah tuh kamu karena tidak lihat kedepan" kata Chloe kesal
"Kok Aku yang salah? makanya kalau jalan lihat dulu apakah ada yang mau lewat biar tidak ditabrak" kata Axton ketus
"Jangan ngotot ya, Kamu saja yang terlalu buru-buru dan asal menabrak, makanya jalan pakai mata bukan pakai dengkul" kata Chloe sambil mengusap dengkulnya yang terasa sakit dan sedikit memerah.
Axton berlalu tanpa menjawab kata-kata Chloe lagi.
"Dasar cowok zombie" Chloe membatin kesal karena dia merasa diabaikan.
Bella segera menghampiri Chloe, melihat kondisi Chloe yang kesakitan
"Chloe, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Bella khawatir
"Itu tuh, Idolamu si Cowok zombie, jalan bukannya pakai mata malah pakai dengkul" kata Chloe kesal
"Oh, jadi kamu ditabrak olehnya... Cieeee" kata Bella dengan nada girang
"Kurasa Ia cocok denganmu, berhenti mencomblangiku dengannya karena Aku tidak tertarik padanya" kata Chloe tegas
"Ehem... seandainya Alvin bukan pacarku maka sudah pasti akan mencintainya" kata Bella antusias sambil tersenyum senang
"Jadikan saja Ia yang kedua kalau memang kamu berminat dengannya" kata Chloe dengan nada kesal sambil berusaha berjalan untuk melanjutkan perkuliahan selanjutnya
"Heiii... sini biar kubantu, Aku tau kamu marah padaku, Aku lihat kamu tampak sedih pagi ini entah karena apa, Aku hanya mencoba menghiburmu Chloe" Kata Bella sambil menggandeng lengan Chloe dan membantunya berjalan
"Aku juga minta maaf, susana hatiku memang sedang tidak bagus sekarang Bel, lain kali akan kuceritakan padamu mengapa hari ini tampak buruk bagiku" kata Chloe muram
"Ceritakan nanti saat jam Istirahat ya, Aku bersedia kok untuk mendengarkan dan menghiburmu Chloe" kata Bella tulus
"Hari ini Aku belum siap untuk bercerita Bell, nanti saat hatiku membaik baru Aku akan ceritakan semuanya" kata Chloe dengan sedikit senyum
"Baiklah kalau begitu, Aku tidak akan memaksamu untuk bercerita permasalahanmu, Ayo kita kembali ke jurusan " kata Chloe sambil menuntun Chloe untuk berjalan menuju mobil Alvin yang sedang menanti mereka.
BERSAMBUNG