Reina POV. "Re!" Ikrar membuatku kembali pada dunia nyata, sekaligus menyelamatkanku dari kedua mata indah milik Raka. Ku dapati dirinya tengah berdiri di sampingku. Lani juga menatapku dengan tatapannya yang penuh tanya. Mungkin dia mengetahui diriku tengah menatap Raka dengan begitu intens. "Eh, iya," ucapku. Dia tersenyum dan memegang sebelah pundakku. "Kalau kita pulang duluan apa boleh? Saya sepertinya harus pulang." Aku menatapnya beberapa saat, lalu ke arah Lani dan kedua sahabat lelaki ku yang lain, sebagai permintaan pendapat. "Lo pulang aja Na, kalau mau pulang mah!" Gio berkata. "Iya, Na. Kita gak apa-apa lah bertiga. Mungkin Ikrar kurang nyaman di sini. Diakan sahabat lo juga." Daffa menambahkan. Ketiga sahabatku yang setia dan baik hati. Mereka selalu mengerti akan keada