Reina POV.
Kalimat Raka waktu itu, yang mengatakan bahwa ia tidak lagi akan menghalangi aku dengan lelaki mana pun. Membuatku merasa tersungkur. Aku sungguh tidak mau mendengar itu semua. Aku mau Raka tetap mempertahankan aku di sisinya meski pun diantara kami hanya sebatas sahabat.
Ku raba perlahan d**a ini, rasanya perih sekali. Akulah yang terlalu menyukainya.
Aku sangat berharap setelah hubunganku dengan Kak Anji berakhir. Tidak ada lagi kesalah pahaman yang membuat kami harus saling diam seperti saat ini.
Raka kali ini benar-benar mengabaikanku. Dan rasanya sakit sekali. Aku sungguh merindukan setiap kicauan dan sikap posesifnya.
Dia berangkat lebih telat, tidak meminta sarapan yang aku siapkan. Juga tidak meminta mengerjakan PR-nya.
Raka juga tidak menelponku atau mengirimiku p
