REINA POV. "Aku enggak percaya, kamu udah jadi milik orang lain." Ikrar saat ini berada di rumahku. Dia melihat akadku dan Raka. "Terima kasih sudah datang, Rar. acaranya memang mendadak sekali." "Kenapa mendadak? apa ada sesuatu?" aku juga tidak tahu kenapa Raka tiba tiba mengajaku menikah tiba tiba hari ini. Yang aku rasakan adalah aku senang. Itu saja. "Enggak ada sesuatu yang aneh, ko." "Aku hanya merasa sedih aja." lirihnya. "Sedih kenapa?" "Sedih karena aku tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkanmu." aku tahu dia sedang bercanda, maka nya aku hanya terkekeh saja. "Bisa aja, kamu makan gih. Ada banyak makanan di prashmanan." Dia mengangguk pelan. "Pengennya makan bareng sama kamu. Kita mungkin tidak akan makan bersama lagi." dia lagi lagi terlihat begitu sedih.