Reina POV. "Aku mau ajak kamu maen, makanya dateng ke sini. Kamu enggak keberatan kan?" Kak Anji datang, saat aku baru saja keluar dari PEMDA. Dia datang tanpa mengabari aku terlebih dahulu. Padahal aku sudah diajak Raka untuk jalan-jalan sepulang ini. Aku pun tidak tahu kenapa Raka sekarang jadi sering mengajaku untuk pergi keluar. "Ah, enggak ko Kak." Dan mana mungkin aku berkata padanya bahwa aku keberatan dan merasa terganggu dengan kehadirannya. Sedangkan sudah beberapa hari ini, aku yakin sekali telah membuat Kak Anji merasa kesal padaku, karena ulah Raka yang protektif. "Ok, kalau gitu, kita bisa jalan sekarang?" Aku menoleh pada Raka yang menyalakan motornya dan membawa motor tersebut ke arahku. "Kamu ada janji sama Raka?" Duh, bagaimana aku harus menjawabnya. Bagaimana ak