Raka POV. Aku berlari seperti orang gila, memasuki rumah sakit dengan menggendong Nana di kedua lenganku. Ini adalah ketakutanku yang pertama setelah aku melihat peristiwa yang memisahkan antara kedua orang tuaku. "DOKTER!" Teriakanku memenuhi koridor rumah sakit malam ini. Tak ku hiraukan mereka yang berlalu lalang melihat ke arahku. Seorang perawat perempuan datang dengan mendorong sebuah brankar. "Silahkan letakan di sini!" Aku dengan sangat hati-hati meletakan Nana di sana. "Tolong, Dok. Dia tiba-tiba pingsan!" Aku cemas sekali. Aku takut sekali. Sumpah demi Tuhan, aku akan membalas Meera, kalau terjadi sesuatu pada Nana. Perawat perempuan itu mendorong Nana ke dalam. Dan aku mengikutinya. Sesampai di dalam, dia memeriksanya. "Apakah dia di pukul sesuatu atau jatuh?" Seorang D