30

495 Words

Tidak berapa lama setelah Alfin pulang, makanan untuk Alisha datang, Alfin mengorder satu bungkus makanan dan juga satu gelas coklat hangat untuknya. Alisha yang memang sudah sangat lapar langsung menyantap makanan tersebut sampai habis. Alfin tidak langsung pulang ke rumah, dia mengajak Farel untuk bertemu dan duduk di Cafe sekedar nongkrong melepaskan penat karna seharian sudah bekerja di butik. “Lu sudah pernah datang ke rumahnya Alisha?” tanya Alfin setelah menyesap minuman coklat hangatnya. “Belum, kenapa memangnya dengan rumah dia?” tanya Farel. “Sudah tidak layak huni,” jawab Alfin dengan singkat, lalu kembali meneguk coklat hangatnya. Dia sekilas membayangkan Alisha yang sedang minum coklat hangat yang sama dengannya, ‘Apa dia suka dengan makanan yang aku order?’ batin Alfin.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD