Aku langsung duduk tegak kembali. “Maksudmu, kamus yang terkubur itu bukan milik Ila?”
Juna menepikan mobil di depan rumahku. “Benar,” katanya, lalu menghadapku. “Kalau itu kamus yang berbeda, maka semua akan cocok. Ada orang lain yang bisa dijadikan tersangka selain kau dan Gabriel. Ada orang lain yang juga dekat dengan Ila, seorang lelaki yang memiliki fisik seperti si pembunuh dalam ingatanmu, yang menginginkan kamus dan bisa membukanya, yang membunuh Reno dan menculikmu.”
“Remi. Dia kakak Ila.”
“Benar. Remi. Satu fakta menarik lagi, Rafael adalah teman dekatnya. Jadi ada kemungkinan dia menghubungi Remi, dan saat itulah kau mendengar namanya.”
“Oke, anggaplah begitu. Bagaimana kita mencari tahu kebenaran tentang kamus itu?”
Juna menjitak kepalaku. “Tentu saja ke pabriknya.” Dia ke
