Rencana Arvan

1027 Words

Riuh terdengar suara teman-teman yang bersorak ketika Arvan meniup lilin. Hari ulang tahunnya kali ini di rayakan di kantin sekolahnya. Rasa bahagia tercetak dengan jelas di bibir Arvan kala teman-temannya mengucapkan selamat untuknya. Namun, senyumannya memudar kala matanya bertemu dengan Celyn yang juga menatapnya. "Aku tidak akan memperdulikanmu lagi," batin Arvan. Ia memalingkan wajahnya dari Celyn dan kembali berbahagia dengan teman-temannya. Sejak itulah Arvan tidak pernah bertemu lagi dengan Celyn, ia pergi bagai di telan bumi. Bahkan saat pembagian ijasah pun, Celyn tidak datang membuat Arvan menyesali apa yang dia lakukan kepadanya. "Arvan." Panggilan Celyn menyadarkan Arvan dari lamunannya. Sesaat ia tertegun kala melihat wajah wanita yang ada dalam ingatannya kini begitu nyat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD