Celyn termenggu menatap beda pipih yang ada di tangannya. Ia hanya diam sambil menantikan panggilan itu berakhir. Iya, Celyn tak mau mengangkat panggilan Deril. Ia ingin ada permintaan maaf atau kejelasan yang terlontar dari mulutnya, bukan malah bersikap biasa saja seperti tidak ada masalah, kerena Celyn tak menegurnya.
"Haruskah aku meminta putus darinya," gumam Celyn.
Jika dipikir lagi hubungan mereka terjalin cukup lama, dan Celyn sadar jika selama ini mereka menyelesaikan masalah hanya dengan tidak membahas masalah itu dan menganggap semua masalah itu tidak ada. Padahal dalam sebuah hubungan, masalah harus di bicarakan agar tidak menjadi bumerang nantinya.
Arvan : Kamu sedang apa?
Pesan dari Arvan yang tak ia sangka akan mengirimkan pesan kepadanya. Beberapa kali Celyn mengetik di
