Juleha menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang setelah penat seharian mengurusi rencana pernikahan. Setelah melakukan fitting baju pengantin dengan sedikit drama, ia dan yang lainnya pun melanjutkan ke percetakan untuk melihat hasil cetakan undangan seraya mengambil hasil cetakan itu. Setelah itu, mereka pun melanjutkan perjalan menuju gedung yang akan mereka gunakan untuk acara akad nikah dan resepsi. Terakhir, Wiwik mengajak mereka menemui wedding organizer. Juleha benar-benar sangat lelah. Sebelum ia memejamkan mata, ia kembali teringat sosok Wiwik—ibunda Bambang. Wanita lemah lembut itu seketika membuat hatinya luluh. Wiwik memperlakukan Juleha begitu istimewa. Bu Wiwik begitu baik, aku jadi tidak tega menolak semua ini, gumam Juleha dalam hatinya. Namun tidak lama, wanita itu pun ter