Gadis berkerudung itu tengah celingak-celinguk mencari tempat duduk dengan tangan yang menenteng mangkok bakso pesanannya di dalam Kantin. Karena hari ini adalah hari pertama ia sekolah di situ, ia belum mengenal siapapun. Bahkan, teman sekelasnya ia ragu untuk sekedar berkenalan karena memang ia bukan tipe orang yang pintar berinteraksi dengan sesama. Saat ia melangkah pelan ke depan, seseorang terlihat mengangkat tangan padanya. Sejenak ia menengok ke belakang, mungkin saja pemuda itu memanggil temannya atau pun orang yang berada di belakangnya. Namun, semua sudah sibuk dengan makanannya. Hanya ia seorang diri yang tengah berdiri dengan muka bingung. Pemuda itu kembali tersenyum ramah padanya membuat ia memberanikan diri mendekat. Pemuda dengan iris mata cokelat itu mempersilahkannya