Zaid sudah mulai pulih, dia sudah berada di rumah hampir dua mingguan. Diba juga sudah menyelesaikan ujian akhir semester susulan. Dia memang tidak mengerjakan soal ujian semaksimal semester sebelumnya. Kurang belajar dan pikirannya tidak fokus menjadi faktor utama. Zaid juga sudah bisa menjalankan aktifitas seperti biasanya. Dia juga sudah mulai bekerja, walaupun sekali dua minggu harus ada kontrol ke rumah sakit untuk mencek apakah ada efek samping atau tidak.
Di rumah hanya tinggal mereka berdua, Papa sudah pulang ke rumahnya.
"Yang!" panggil Zaid yang berada di ruang kerja. Diba segera datang dan menanyai ada apa.
"Mas mau keluar bentar ke depan doang," ujar Zaid.
Diba menatap bingung. Jelas saja bingung karena hari sudah pukul sembilan malam. Lantas kenapa sang suami m
